Anggota DPRD DKI Tidak Setuju Metromini Dihapus
Yudistira Hermawan tidak setuju bila Metromini dibubarkan.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi B DPRD DKI Yudistira Hermawan tidak setuju bila Metromini dibubarkan.
Tugas Pemerintah Provinsi DKI dalam hal ini Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI untuk membenahi transportasi umum, bukan membubarkan Metromini.
"Saya tidak sepakat. Jadi, kalau kita mau memburu tikus jangan lumbung padinya kita matikan," ujar Politisi dari Partai Golongan Karya ini di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Sabtu (19/12/2015).
Akan lebih baik, ujar Yudistira, kalau transportasi umum yang ada di Jakarta malah dibubarkan.
Karena bus-bus itu masih menjadi kebutuhan masyarakat.
Bus Transjakarta yang ada saat ini, belum mampu mengangkut penumpang dari seluruh titik.
"Saya tidak setuju Metromini atau Kopaja dihapuskan. Itu kebutuhan masyarakat, tapi kita harus membenahi agar keselamatan, keamanan dan kenyamanan masyarakat juga terjangkau," katanya.
Pengawasan dari Dishubtrans DKI harus dibenahi. Bila mau memberikan izin trayek, uji kir yang dilakukan harus diperketat.
Dia menilai kinerja Dishubtrans DKI masih banyak kelemahan dan kekurangan dari segi pengawasan.
"Kalau kita lihat masih berfokus pada penertiban parkir-parkir liar. Tapi dari sisi transportasi umum sendiri mereka masih banyak lalai. Seperti yang saya sampaikan tadi izin-izin mendasar laik jalan melalui uji KIR itu hal mendasar bagi transportasi umum untuk beroperasi," ujar Yudistira.
Pembangunan Transportasi di Jakarta masih terbilang lambat. Tak sedikit warga yang mengeluhkan permasalahan pada sektor tersebut.
Pada 2015, tingkat kepuasan publik pada sektor ini masih jauh dari kata cukup.