Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota DPRD DKI Tidak Setuju Metromini Dihapus

Yudistira Hermawan tidak setuju bila Metromini dibubarkan.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Anggota DPRD DKI Tidak Setuju Metromini Dihapus
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat melakukan razia terhadap metro mini yang tidak laik jalan dan tidak dilengkapi surat-surat jalan di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Senin (14/12/2015). Penertiban tersebut akan terus berlangsung menunggu revitalisasi total angkuta umum di Jakarta untuk meemberikan kenyamanan dan keamana terhadap penumpangnya. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi B DPRD DKI Yudistira Hermawan tidak setuju bila Metromini dibubarkan.

Tugas Pemerintah Provinsi DKI dalam hal ini Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI untuk membenahi transportasi umum, bukan membubarkan Metromini.

"Saya tidak sepakat. Jadi, kalau kita mau memburu tikus jangan lumbung padinya kita matikan," ujar Politisi dari Partai Golongan Karya ini di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Sabtu (19/12/2015).

Akan lebih baik, ujar Yudistira, kalau transportasi umum yang ada di Jakarta malah dibubarkan.

Karena bus-bus itu masih menjadi kebutuhan masyarakat.

Bus Transjakarta yang ada saat ini, belum mampu mengangkut penumpang dari seluruh titik.

"Saya tidak setuju Metromini atau Kopaja dihapuskan. Itu kebutuhan masyarakat, tapi kita harus membenahi agar keselamatan, keamanan dan kenyamanan masyarakat juga terjangkau," katanya.

Berita Rekomendasi

Pengawasan dari Dishubtrans DKI harus dibenahi. Bila mau memberikan izin trayek, uji kir yang dilakukan harus diperketat.

Dia menilai kinerja Dishubtrans DKI masih banyak kelemahan dan kekurangan dari segi pengawasan.

"Kalau kita lihat masih berfokus pada penertiban parkir-parkir liar. Tapi dari sisi transportasi umum sendiri mereka masih banyak lalai. Seperti yang saya sampaikan tadi izin-izin mendasar laik jalan melalui uji KIR itu hal mendasar bagi transportasi umum untuk beroperasi," ujar Yudistira.

Pembangunan Transportasi di Jakarta masih terbilang lambat. Tak sedikit warga yang mengeluhkan permasalahan pada sektor tersebut.

Pada 2015, tingkat kepuasan publik pada sektor ini masih jauh dari kata cukup.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas