Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolda Metro Jaya: 'Teror di Paris Tak Akan Terjadi di Jakarta'

Bahwa teroris yang ditangkap di Bekasi itu, ingin melakukan aksi teroris seperti yang terjadi di Paris

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kapolda Metro Jaya: 'Teror di Paris Tak Akan Terjadi di Jakarta'
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj (kiri) bersalaman dengan Kapolda Metro Jaya Komjen Pol. Tito Karnavian (kanan) saat mengadakan pertemuan di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu (23/12/2015). Pertemuan tersebut selain dalam rangka silaturahmi, juga membahas pengamanan Maulid Nabi Muhammad SAW serta pengamanan Natal dan Tahun Baru. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengantisipasi adanya teror di Jakarta, setelah seorang pria yang diduga teroris berinisial AH alias AM dibekuk di kawasan Bekasi Timur.

Tito membenarkan informasi adanya teroris yang ditangkap di Bekasi 'mengincar' Jakarta. Polda Metro Jaya, lanjut dia, akan melakukan pendalaman kasus terlebih dahulu. Peningkatan keamanan, ujar Tito, telah dilakukan.

"Kami lakukan tindakan, karena memang ada (terduga teroris) yang ditangkap," ujar Tito di Gereja Immanuel, Jakarta Pusat, Kamis (24/12/2015).

Sebelumnya, Tim Detasemen 88 Anti Teror Polri menangkap AH alias AM di Bekasi Timur. Terduga teroris tersebut merupakan pria asal Jawa Tengah.

Terkait sosok teroris itu, Tito enggan menjelaskan secara mendalam. Penjelasan secara detail akan dilakukan bila operasi sudah selesai.

"Saya tidak akan jelaskan detail karena operasi masih berjalan. Nanti akan ada rilis tersendiri kalau operasi sudah selesai," jelasnya.

BERITA TERKAIT

Tito juga membantah, bahwa teroris yang ditangkap di Bekasi itu, ingin melakukan aksi teroris seperti yang terjadi di Paris beberapa waktu lalu, "Tidak," singkatnya.

Untuk mengantisipasi adanya teror di ibu kota, Tito mengaku telah memperketat keamanan.

Sedangkan, terkait AH alias AM yang ingin menyalurkan Warga Negara Indonesia ke Suriah, Tito belum bisa memastikan karena kasus masih dikembangkan.

"Yang jelas, setelah ada operasi pengembangan ini, kalau ada kemungkinan-kemungkinan tindakan terorisme sudah langsung hilang," tegas Tito.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas