Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiga Pemuda Dibacok Pria Mabuk di Sunter, Satu Orang Tewas

Mereka menjadi korban pembacokan pria yang belakangan diketahui bernama Dedi

Penulis: Dennis Destryawan
zoom-in Tiga Pemuda Dibacok Pria Mabuk di Sunter, Satu Orang Tewas
net
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa nahas menimpa tiga pemuda di Sunter, Jakarta Utara.

Mereka menjadi korban pembacokan pria yang belakangan diketahui bernama Dedi.

Saat itu kondisi Dedi sedang mabuk dan dengan tiba-tiba membacok tiga pemuda tersebut sekitar pukul 03.00 WIB.

Akibat bacokan itu Baim dan Wahid mengalami luka, sedangkan Wahyu tewas saat hendak dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Kejadian berawal saat Wahyu, Baim, dan Wahid sedang asyik berkumpul di gapura RT 19, Sunter Jaya, Jakarta Utara.
Tiba-tiba, pengendara motor dengan kecepatan tinggi menabrak ruko tak jauh dari gapura.

"Pemilik ruko terbangun dan menanyakan siapa yang menabrak. Mereka (Wahyu, Baim, dan Wahid) bilang yang nabrak Dedi," ujar kakak Wahyu, Nur Fajria (23), Minggu(27/12/2015).

Dedi langsung kabur seusai menabrak ruko. Tapi tak lama kemudian, Dedi kembali ke tempat Wahyu, Baim, dan Wahid kumpul.

BERITA REKOMENDASI

Dedi berjalan sempoyongan dan membawa celurit. Tanpa alasan yang jelas, Dedi mengejar Wahyu, Baim, dan Wahid.

Dedi membacok ketiga pemuda itu. Wahyu dibacok di bagian dada. Baim terkena sabetan celurit di bagian tangan. Sedangkan Wahid dicelurit di bagian belakang tubuhnya.

Wahid dan Baim selamat, namun Wahyu tewas ketika hendak dibawa ke RSCM, kehabisan darah akibat sabetan celurit.

"Meninggal pukul 04.00 WIB, dan sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi. Dimakamkan di Cirebon," ucap Nur.

Pihak kepolisian masih memburu Dedi sang pelaku penganiayaan.

Saat dicari di kediamannya, Dedi sudah tak berada di lokasi.

Menurut informasi dari pihak kepolisian, Dedi kabur setelah membacok ketiga pemuda tersebut.

Setelah membacok, Dedi mencegat pengendara motor yang sedang melintas. Dia minta diantar untuk kabur. Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Tihar membenarkan peristiwa tersebut.

"Nama pelaku sudah dikantongi. Namun ini bukan 338 (pasal pembunuhan), tapi 170 (pasal penganiayaan). Kita sedang bersama anggota lain di lapangan dan mengejar pelaku," kata Tihar saat dikonfirmasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas