Keluarga Menolak Jasad Siska Diautopsi
Sebab, setelah lima bulan berlalu, jasad itu hanya tinggal tulang-belulang.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak keluarga menolak jasad Allya Siska Nadya (33) diautopsi.
Pembuktian terjadi tindak pidana dapat dilakukan dengan cara meminta keterangan ahli.
Alfian Helmy Hasjim, ayah Allya Siska, mengatakan autopsi jasad anaknya merupakan perbuatan sia-sia.
Sebab, setelah lima bulan berlalu, jasad itu hanya tinggal tulang-belulang.
"Di dalam kondisi ini, Siska dimakamkan 7 Agustus, sekarang 8 Januari. Lima bulan setelah dimakamkan adalah kegiatan sia sia melakukan otopsi," tutur Alfian kepada wartawan, Jumat (8/1/2016).
Selain karena menilai perbuatan autopsi jasad itu merupakan sesuatu sia-sia, kata dia, tindakan medis itu bertentangan dengan agama Islam.
Dia meminta kepada aparat kepolisian menghormati keputusan keluarga itu.
Untuk mengetahui terjadi malapraktik, menurut dia, saksi ahli dibantu teknologi yang ada saat ini dapat digunakan mengungkap insiden itu.
Sejauh ini belum ada suatu dorongan memberikan izin autopsi.
"Pembuktian itu diyakini bisa menggunakan ahli-ahli. Ahli bisa berbicara mengenai proses itu. Kemudian juga perkembangan iptek bisa menjawab itu," kata dia.