TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Farrel (14) siswa SMP Kelas I di Depok tewas mengenaskan dengan sejumlah luka tusuk di tubuhnya, Sabtu (16/1/2016) sore.

Jenazah Farrel yang merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Agus Tjatmiko dan Nurohita itu, ditemukan tertelungkup di kamar mandi di rumah kontrakan mereka, di Jalan Rotan RT 02/01, No 101, Kelurahan Limo, Kecamatan Llimo Kota, Depok.

Pelaku penusukan terhadap Farrel diketahui adalah Andri (22), tetangga di sebelah rumah kontrakan mereka.

Belum diketahui pasti motif utama penusukan yang dilakukan Andri atas Farrel. Namun dari kondisi rumah yang berantakan dan acak-acakan, diduga Andri mencoba menggasak barang berharga di rumah Farrel usai menghabisi bocah berusia 14 tahun itu.

Saat kejadian Farrel seorang diri berada di rumah. Ayahnya Agus tengah bekerja, sementara ibunya Nurohita tengah pergi.

Aparat Polsek Limo, sampai Sabtu malam masih memeriksa dan mengamankan Slamet, orangtua Andri, pelaku penusukan.

Sementara Andri yang sempat kabur usai melakukan penusukan akhirnya berhasil dibekuk aparat beberapa jam kemudian.

Kapolresta Depok Kombes Dwiyono menyebutkan peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Slamet orangtua Andri pelaku penusukan.

Saat itu, Slamet diberitahu oleh anaknya Andri, bahwa Andri telah menusuk dan membunuh Farrel.

Usai memberitahu ke ayahnya, Andri kabur dan melarikan diri.

Mengetahui kesaksian anaknya, Slamet kaget bukan kepalang. Ia kemudian memberitahunya ke tetangganya Karmin, yang akhirnya meneruskannya ke polisi.

Mereka lalu memeriksa rumah kontrakan yang ditinggali Farrel. Di sana mereka melihat situasi rumah yang berantakan. Bahkan di bagian dapur hingga kamar mandi banyak ditemukan berkas darah.

Lalu, akhirnya mereka mendapati jenazah Farrel tertelungkup di kamar mandi. Farrel tewas mengenaskan dengan sejumlah luka tusuk di tubuhnya.

Tak lama kemudian, orangtua Farrel pulang dan menemukan jenazah anaknya yang sudah tak bernyawa itu di kamar mandi.