Pelaku Pengeroyokan Petugas di Berland Positif Narkoba
Aparat kepolisian mengamankan sejumlah orang terkait penggeroyokan petugas dan kepemilikan narkoba.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat kepolisian mengamankan sejumlah orang terkait penggeroyokan petugas dan kepemilikan narkoba.
Sebanyak enam orang diamankan di Jalan Slamet Riyadi IV, Matraman, Jakarta Timur.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal, mengatakan mereka terbukti positif menggunakan narkoba. Fakta ini didapat setelah dilakukan pemeriksaan urine.
"Kami sudah mengamankan enam orang. Dua diantaranya ditetapkan sebagai tersangka. Enam orang urine positif semua," tutur Iqbal kepada wartawan, Rabu (20/1/2016).
Dua orang ditetapkan sebagai tersangka karena kasus narkoba. Mereka merupakan orang yang dicari polisi sehingga menggerebek tempat itu. Sementara itu, empat orang lainnya masih dikembangkan.
Meskipun ditemukan fakta mereka positif mengkonsumsi obat terlarang itu, namun, dia belum dapat memastikan apa saat melakukan penggeroyokan mereka dipengaruhi narkoba.
"Ya, kami tak bisa mengatakan itu, tetapi yang jelas urine positif. Kami terus melakukan pemeriksaan apabila terkait akan kami proses hukum," kata dia.
Dia mengindikasikan ada lebih dari 10 orang melakukan penggeroyokan aparat kepolisian. Mereka merupakan kelompok jaringan narkoba. Pihaknya akan menangkap pelaku supaya dapat diproses hukum.
Empat aparat Polsek Senen dan dua orang informan, Senin (18/1), kemarin, sekira pukul 16.00 WIB, menggerebek bandar narkoba di Jalan Slamet Riyadi IV, Matraman, Jakarta Timur.
Saat menggerebek di dalam rumah itu ada tiga orang diduga bandar narkoba. Salah satu dari ketiganya berteriak, sehingga memancing teman-teman mereka datang ke lokasi.
15 orang secara tiba-tiba menyerbu petugas dengan membawa senjata tajam, parang dan golok. Atas insiden itu, Inspektur Satu Prabowo menderita luka bacok di punggung, setelah terkena sabetan senjata tajam.
Akibatnya, Prabowo langsung dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo untuk diberi penanganan lebih lanjut.
Sementara itu, anggota kepolisian Bripka Topik dan informan bernama Sibe, nekat menyeburkan diri ke kali Ciliwung guna menghindari amukan masa. Mereka ditemukan telah meninggal dunia.
Akibat serangan itu, para pelaku meloloskan diri. Kemudian rumah atau TKP tersebut langsung dipasangi garis polisi. Dari TKP, petugas menemukan dua alat hisap (bong) yang kini sudah diamankan.