Penggerebekan di Cengkareng Bentuk Solidaritas Peristiwa Kebun Manggis
Penyisiran pengedar narkoba yang berlangsung di Komplek Permata, Cengkareng, Jakarta Barat tidak berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di Kebun Mang
Penulis: Valdy Arief
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyisiran pengedar narkoba yang berlangsung di Komplek Permata, Cengkareng, Jakarta Barat tidak berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di Kebun Manggis dan Johar Baru.
Operasi yang berhasil mengamankan satu orang berinisial A karena kepemilikan narkoba jenis sabu beserta alat hisapnya, disebut Kasat narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Afrizal idak terkait dengan jaringan Oma Yola di Kebun Manggis.
"Saya rasa mereka tidak saling kenal dan tidak terkait dengan yang di sana (Kebun Manggis)," kata Afrizal di lokasi penggeledahan, Sabtu (23/1/2016).
Dikatakan dia, operasi yang dilakukan sebagai bentuk solidaritas atas peristiwa tewasnya anggota polisi saat penggerebekan pada Senin (18/1/2016) sebelumnya.
"Ini bentuk solidaritas kami kepada rekan di Berlan (Kebun Manggis)," kata Afrizal.
Pada penyisiran di kawasan perumahan ini, Aparat Kepolisian mengamankan dua orang warga yang berinisial A dan F.
A diamankan dari sebuah gubuk pinggir anak kali Ciliwung, dekat perumahan itu karena kepemilikan narkoba jenis sabu seberat dua gram beserta alat hisapnya.
Sedang F diamankan di kediamannya karena kepemilikan senjata tajam.
Usai operasi yang berlangsung dari 16.00 WIB, masih tampak beberapa aparat polisi berseragam lengkap di komplek perumahan tersebut.
Terlihat pula, ramai warga yang berkumpul dipinggir jalan sambil berbincang tentang penggerebekan di kawasan perumahannya.
Seorang yang diamankan polisi terpantau dalam sebuah mobil minivan polisi dengan jempol terborgol.
Sebelumnya, Polisi telah melakukan penyisiran kawasan yang diduga sebagai pusat peredaran narkoba di Jakarta, kawasan Kebon Manggis dan Johar Baru.
Ketika berupaya menangkap pengedar narkoba di Kebon Manggis, petugas polisi mendapat perlawanan balik dan mengakibatkan satu anggota polisi, Bripka Taufik Hidayat tewas.