Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

100 Voorijder Siap Kawal Bus dan Mobil Jenazah di DKI

Nantinya, pengawalan dilakukan untuk memecah kemacetan saat bus-bus itu melintas.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in 100 Voorijder Siap Kawal Bus dan Mobil Jenazah di DKI
TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan menurunkan motor-motor voorijder untuk mengawal bus-bus Transjakarta yang beroperasi non busway.

Nantinya, pengawalan dilakukan untuk memecah kemacetan saat bus-bus itu melintas.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengatakan, telah meminta kepada pihak Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, untuk menurunkan motor-motor voorijder.

"Saya minta sama Wakadishub, saya tidak dikawal dengan motor gede, tolong yang di dalem bus itu (anggap) Gubernur jadi kalau busnya terhambat macet kamu musti bukain jalan, baru orang demen naik bus," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (26/1).

Pengawalan tersebut, nantinya menurut Ahok khusus bus-bus yang beroperasi non-busway. Yaitu bus-bus yang beroperasi di jalur kiri.

"Semua bus yang sebelah kiri nanti dikawal. Kalau Transjakarta kan tidak perlu. Nanti bus kiri kita, bus tingkat, bus pegawai, nggak mungkin masuk jalur busway karena pintunya beda. Masuk ke halte, halte-halte nanti kami bikin juga nanti kita lelang," katanya.

Sementara, untuk Ahok sendiri, ia tidak pernah mempermasalahkan tidak menggunakan voorijder.

Berita Rekomendasi

Pasalnya, ia selama ini juga tidak pernah menggunakan fasilitas tersebut.

"Kalau saya mah, macet, macet aja. Mau ketemu Presiden, baru minta," katanya.

Khusus feeder

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, Andri Yansyah, mengatakan bahwa pihaknya mengkhususkan pengawalan pada bus-bus feeder atau pengumpan.

"Kami siapkan 100 unit sepeda motor voorijder untuk mengawal bus-bus transjakarta di luar busway. Fokusnya untuk pengawalan bus-bus tingkat wisata dan bus pengumpan yang melayani rute ke rumah susun. Karena kan bus itu kan tidak melewati jalur busway," kata Andri ketika dihubungi, Selasa (26/1).

Dengan pengawalan tersebut, menurut Andri, ia yakin akan mempercepat perjalanan bus-bus.

Sehingga, akan lebih menarik para penumpang.

Mobil jenazah

Tak hanya bus-bus tersebut, menurut Andri, pihaknya juga akan melakukan pengawalan pada mobil-mobil jenazah.

"Kami juga akan melakukan pengawalan mobil jenazah agar bisa cepat sampai ke pemakaman. Pengawalan diberikan gratis," katanya.

Karena itu, pihaknya saat ini tengah membahas teknis pengoperasian motor voorijder untuk pengawalan mobil jenazah dan bus non-busway tersebut.

"Kami masih bahas mungkin sampai dua hari kedepan. Nanti jika telah siap, mulai Kamis bisa kami operasikan," katanya. (Mohamad Yusuf)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas