Dua Saksi yang Berbeda Karakter dalam Kematian Mirna
Dua teman Wayan Mirna Salihin (27), Hani dan Jessica Kumala Wongso mendapat porsi pemeriksaan yang sama oleh penyidik
Editor: Gusti Sawabi
Ia menanggapi tentang sanksi sosial yang diterima dirinya dan nama baiknya yang merasa dicemarkan dalam kasus kematian Mirna.
"(Saya) tidak ada hubungannya (dengan kasus ini). Saya sedih saja teman saya meninggal," kata Jessica, Rabu (20/1/2016) malam.
Pendapat ahli
Untuk membaca karakter keduanya, polisi menggunakan ahli. Dalam pemeriksaan Jessica pada Selasa malam, Jessica diperiksa oleh ahli psikiatri dari Mabes Polri.
Pemeriksaan tersebut untuk melihat karakter dari Jessica.
Sementara untuk Hani, polisi tak menyebut apakah juga menggunakan ahli psikiatri untuk membaca karakternya.
Krishna mempercayai keterangan saksi ahli merupakan bagian penting dalam mengungkap kasus kematian ini.
Sebab, dari sana bisa tergambar secara jelas bagaimana kondisi seseorang, termasuk tersangka. Sehingga ia tak lagi bisa mengelak saat ditetapkan sebagai tersangka.
Wayan Mirna Solihin meninggal setelah meminum kopi Vietnam di cafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta. Ketika peristiwa ini terjadi, Mirna sedang bersama Hani dan Jessica.
Jessica tiba terlebih dulu dan memesankan kopi itu untuk Mirna. Setelah mencicip kopi, Mirna langsung kejang-kejang hingga mulutnya berbusa.
Mirna kemudian meninggal dunia setelah sempat dibawa ke rumah sakit. Polisi sudah meningkatkan status kasus ini dari penyelidikan menjadi penyidikan meski belum ada tersangka yang ditetapkan. Sejumlah saksi sudah diperiksa termasuk Jessica dan Hani.
(Kahfi Dirga Cahya)