Polisi Ringkus Komplotan Begal Berpistol di Kalideres
Mereka melakukan penggerebekan di rumah pelaku begal yang mempersenjatai dirinya dengan senjata api
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jajaran Polres Metro Jakarta Barat berhasil membongkar sindikat begal berpistol.
Mereka melakukan penggerebekan di rumah pelaku begal yang mempersenjatai dirinya dengan senjata api.
Sindikat begal ini digawangi oleh IS (29), HY(30), dan AY(29).
Komplotan penjahat tersebut berasal dari Lampung.
Aparat menggerebek kawanan begal berpistol ini di rumah kontrakan di Jalan Kamal Raya, Kalideres, Jakarta Barat.
Peristiwa tersebut berlangsung di Jalan Kamal Raya, Kalideres, Jakarta Barat pada Rabu (27/1/2016) sekitar pukul 16.00 WIB.
Penggerebakan itu barawal saat petugas mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada orang yang mencurigakan di rumah kontrakan itu.
Tempat tersebut diketahui terdapat senjata api di dalamnya.
Polisi melakukan pengintaian di rumah kontrakan tersebut selama beberapa hari, diduga mereka ini merupakan komplotan begal.
Hasilnya pun berbuah manis.
"Setelah kami intai dan kami segera melancarkan penggerebakan, ternyata benar di dalam rumah itu ada tiga orang merupakan pelaku pembegalan," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Didik Sugiarto.
Didik menambahkan saat melakukan penggerebekan di rumah kontrakan tersebut, pelaku sempat melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata api sehingga polisi terpaksa melumpuhkan dengan timah panas.
Mereka tertembak, peluru bersarang di paha kanan IL dan HY sementara AY hanya bersembunyi di balik lemari.
"Kami sempat mendapatkan perlawanan dari satu orang pelaku yang menembakan senpinya ke arah petugas dan satunya lagi mengeluarkan sebilah belati. Namun petugas berhasil melumpuhkan kedua pelaku dengan tembakan yang bersarang di paha kanan," ucap Didik.
Ketika dilakukan penggeledahan di rumah kontrakan itu, polisi mengamankan beberapa barang bukti.
Barang bukti yang disita diantaranya berupa senjata api, pisau belati, konci letter T, tang potong, 3 unit handphone merk samsung, Lenovo dan Asus, serta 5 kunci motor Yamaha dan Honda.
"Dari keterangan pelaku, mereka sudah 100 kali melakukan pembegalan di wilayah Jakarta Barat dan perbatasan Jakarata-Tangerang. Kelompok ini tidak segan menembak korbannya saat beraksi," kata Didik. (Andika Panduwinata)