Indonesia Butuh Film Pembangunan Moral dan Karakter Anak Bangsa kata Adhyaksa Dault
Ketua Kwartir Nasional Adhyaksa Dault sangat bangga dengan film nasional yang mampu membangkitkan dan membangun mental anak muda Indonesia
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Kwartir Nasional, Adhyaksa Dault sangat bangga dengan film nasional yang mampu membangkitkan dan membangun mental anak muda Indonesia untuk kembali taat beragama atau beribadah agar mampu membangun bangsa dan negara menuju hal yang lebih baik.
Hal itu diungkapkan oleh pria yang juga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu setelah menyaksikan nonton bareng film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) di Plaza Senayan, XXI, Sabtu (30/1).
Ayah dua anak itu hadir bersama istri, ditemani pemeran utama film tersebut yakni, Masaji Wijayanto, dan produser serta penulis KMGP, Helvy Tiana Rosa.
"Bicara revolusi mental yang dikumandangkan bapak Presiden, revolusi mental yang paling efektif salah satunya adalah melalui film. Saya sangat senang dengan film yang menginspirasi ini," ungkapnya usai menyaksikan film KMGP.
Lebih lanjut Adhyaksa mengatakan, setelah menonton film nasional tersebut, pria yang juga mantan Ketua Umum KNPI Pusat itu berharap film-film yang menjadi konsumsi masyarakat Indonesia, diharapkan memiliki kualitas yang mumpuni untuk generasi muda.
"Karena Indonesia butuh film yang berisi pembangunan moral dan karakter anak-anak bangsa. Seperti film yang baru kami saksikan ini. Isinya sangat bermanfaat bagi kawula muda," kata pria jebolan IPB Bogor itu.
"Saya sebagai ketua Kwarnas Pramuka sangat senang dengan film seperti ini. Karena kondisi arus informasi yang sangat deras, tentu saja menjadi cobaan bagi generasi muda. Dan melalui film ini, karakter anak muda Indonesia bisa terbangun," jelasnya.
Produser serta penulis KMGP Helvy Tiana Rosa mengaku senang dengan kehadiran Adhyaksa Dault. Menurut Helvy, Adhyaksa merupakan sosok muda, tokoh muda, pemimpin muda yang mampu menyerap inspirasi anak-anak muda.
"Saya sangat bangga, karena beliau adalah orang yang tegas, muda, cerdas, supel, penuh pergaulan dari berbagai kasta. Yang pasti, beliau layak jadi pemimpin," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.