Pengacara Jessica Sebut Ayah Mirna Mempolitisir Cerita
"Itu dipolitisir sama ayahnya Mirna saja. Jessica sehabis pesan tempat, langsung keliling mal GI (Grand Indonesia), lihat-lihat dan beli hadiah, itu k
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya memiliki sejumlah alat bukti yang menyeret Jessica Kumala Wongso sebagai tersangka kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin.
Rekaman CCTV menjadi sebuah bukti petunjuk bagi kepolisian yang menunjukan gerak gerik Jessica sebelum Mirna tewas usai meminum kopi yang dipesan Jessica sebelumnya.
Pengacara Jessica, Yudi Wibowo Sukinto berisi keras bila kliennya bukan orang yang membubuhkan sianida ke dalam kopi yang diminum Mirna.
"Mungkin ada orang, karena ada orang terbunuh, tapi bukan Jessica pelakunya. Nah, polisi itu kurang tepat analisanya," kata Yudi di Jakarta, Rabu (3/2/2016).
Dikatakan dia, seharusnya polisi menelusuri orang lain yang datang ke Cafe Olivier sebelum Mirna, Jessica, dan Hani datang, Rabu (6/1/2016) lalu.
"Harusnya ditarik mundur ke belakang, bukan hari itu saja," ucapnya.
Polisi dikatakan Yudi, harus mencoba mencari motifnya lainnya.
"Mungkin kan ayahnya ada persaingan usaha. Karena pekerjaannya usahanya dia itu riskan sekali, pengusaha kan macam-macam," ucapnya.
Yudi tidak menampik bila Jessica datang lebih awal dibandingkan Mirna dan Hani.
Kliennya pada saat kejadian datang pukul 14.00 WIB untuk memesan tempat.
Ia menganggap bila, gelagat Jessica seperti yang diungkapkan ayah Mirna, Dermawan Salihin terlalu dipolitisir.
"Itu dipolitisir sama ayahnya Mirna saja. Jessica sehabis pesan tempat, langsung keliling mal GI (Grand Indonesia), lihat-lihat dan beli hadiah, itu karena dia belum pernah ke GI sebelumnya," ungkapnya.
Kemudian saat kembali ke Cafe Olivier, Jessica menanyakan kepada pelayan Cafe mengenai tempat yang sudah dipesannya.