Saat yang Tepat Lakukan Pembasmian Nyamuk DBD
untuk pembasmian nyamuk penyebab demam berdarah dengue itu, sebaiknya dilakukan saat nyamuk sedang beristirahat.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Nyamuk Aedes Aegypti sangat mudah beraksi ketika manusia sedang tidur.
Begitu pula sebaliknya, untuk pembasmian nyamuk penyebab demam berdarah dengue itu, sebaiknya dilakukan saat nyamuk sedang beristirahat. Kapan waktunya?
Peneliti Perubahan Iklim dan Kesehatan Lingkungan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) DR. Budi Haryanto, SKM, MSPH, MSc mengungkapkan, nyamuk Aedes Aegypti aktif pada pukul 08.00-11.00 dan sekitar pukul 14.00-17.00.
Pada waktu aktif itulah nyamuk beraksi mengigit manusia.
“Jadi harusnya fogging sebelum itu, atau di antara waktu aktif dia mengigit. Pas nyamuk istirahat. Kalau diserang pas jamnya aktif dia lagi sehat, larinya kencang. Kalau ada suara penyemprotan langsung lari,” jelas Budi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/2/2016).
Fogging atau pengasapan biasanya akan dilakukan setelah dalam suatu lingkungan didapati seorang pasien demam berdarah dengue (DBD).
Menurut Budi, waktu dilakukannya fogging harus segera mungkin, yaitu satu atau dua hari setelah dilaporkan ada pasien DBD.
“Nyamuk itu bisa tiga sampai lima hari sekali mengigitnya. Jadi jangan kelamaan, harus uber-uberan dengan nyamuk yang mengigit lagi,” kata Budi.
Dengan begitu, fogging dapat mengenai target utama, yaitu nyamuk dewasa yang telah membawa virus Dengue.
Jika dilakukan dengan benar, fogging dapat membantu mencegah munculnya pasien DBD baru.
Untuk menghindari penyebaran lebih luas, Budi juga mengimbau masyarakat yang terkena demam untuk segera periksa ke rumah sakit dan memastikan apakah terkena virus Dengue.