Tahu Anaknya Tewas Diculik, Zubaidah Minta Pelaku Dihukum Mati
Keadaan Zubaidah sampai saat ini masih sangat shock dan ia sering kali pingsan ketika mengingat kabar duka yang datang untuk anaknya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Anak kelas satu Sekolah Dasar (SD) di Depok, Jawa Barat menjadi korban penculikan dan pembunuhan. Orang tua korban, Zubaidah histeris ketika mendengar kabar anaknya tewas ditangan pelaku.
"Saya histeris, sedih dan drop banget denger kabar dari Polres kalau anak saya dibunuh," ujar Zubaidah kepada wartawan, Depok, Jawa Barat, minggu (7/2/2016).
Ibu dari korban tidak percaya kalau anaknya meninggal diusia yang sangat dini.
"Saya sampai sekarang masih tidak percaya kalau anak saya sudah tidak ada," ucapnya sambil menangis.
Zubaidah meminta kepada pihak kepolisian untuk menghukum mati pelaku yang membunuh anaknya.
"Saya minta sama pak polisi supaya pelaku dihukum mati," pungkasnya.
Keadaan Zubaidah sampai saat ini masih sangat shock dan ia sering kali pingsan ketika mengingat kabar duka yang datang untuk anaknya.
Diketahui, korban penculikan dan pembunuhan berinisial J (7) tinggal di Jl. H. Asmawi no. 64 RT 08/15 Depok, Jawa Barat. Namun, peristiwa pembunuhan dilakukan oleh Januar Arifin alias Begeng (35) di rumahnya di Jl. H. Albaido, Kel. Lubang Buaya, Kec. Cipayung, Jakarta Timur. (Arie Puji Waluyo).