Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begeng Akhirnya Mengakui Telah Membunuh Jamal

Ia terpaksa membekap Jamal dengan bantal karena panik rumahnya dikepung oleh polisi

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Begeng Akhirnya Mengakui Telah Membunuh Jamal
Warta Kota
Begeng 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Januar Arifin (35) alias Begeng akhirnya mengaku bahwa dirinyalah yang membekap Jamaluddin (7), bocah Kelas I SDN Beji 03, hingga tewas di kamar tidur rumahnya di Lubang buaya, Kecamatan, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (7/2/2016) dini hari.

Menurut Begeng, ia terpaksa membekap Jamal dengan bantal karena panik rumahnya dikepung oleh polisi. Apalagi saat itu, Jamal menangis sejadi-jadinya.

Pengakuan Begeng ini diungkapkannya saat dikunjungi Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait, di Mapolresta Depok, Senin (8/2/2016).




"Jadi karena tersangka panik rumahnya digerebek dan dikepung polisi, dia menyekap korban dengan bantal di dalam kamar tidur," kata Arist.

Namun tanpa disadari, korban akhirnya meninggal dunia. "Tersangka lalu membawa korban ke kamar mandi," kata Arist.

Saat itulah polisi berhasil mendobrak rumah Begeng dan menemukan korban tewas di kamar mandi.

Menurut Arist, kejujuran tersangka ini patut diapresiasi. Namun katanya ada faktor psikologis yang harus diungkap atas tersangka. Sebab kata dia motif tersangka menculik korban masih harus didalami.

BERITA TERKAIT

"Tersangka sudah mulai jujur. Ini perlu didalami dan dikembangkan lagi, apa motif tersangka menculik korban," kaya Arist.

Karenanya diperlukan psikolog forensik untuk membantu kepolisian. Selain itu kata dia hasil otopsi diharapkan bisa mengungkap motif penculikan yang dilakukan tersangka.

"Besok akan ada psikolog forensik memeriksa tersangka dan hasil otopsi diharapkan sudah ada sama polisi. Jadi kita beri kesempatan polisi mendalami dan mengembangkannya," kata Arist.

Arist menilai tersangka Begeng yang pernah menikah dan sudah punya anak satu orang lalu bercerai, serta akan menikah lagi kedua kalinya Maret mendatang, menjadi salah satu faktor masalah yang membuat Begeng menculik korban.

"Itu semua bisa jadi sebuah masalah bagi tersangka dan terkait dengan penculikan ini. Apalagi tersangka mau menikah yang kedua kali Maret nanti," kata Arist.

Di balik itu semua, Arist menjelaskan pembunuhan ini dipastikan karena pelaku panik. "Jadi pembunuhan terjadi karena pelaku panik," tegasnya.

Ke depan ia berharap semua pihak baik keluarga dan masyarakat lebih memperhatikan anak-anak mereka. Sebab kata Arist peristiwa ini bisa terjadi karena lemahnya perhatian keluarga dan masyarakat terhadap anak.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas