Begeng Nekat Habisi Nyawa Jamaluddin karena Ketahuan Menculik
"Supaya tak teriak. Jadi dibekap saat petugas mau menggerebek rumah itu," kata polisi.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Januar Arifin (35) alias Begeng, diduga nekat menghabisi nyawa, Jamaluddin (7), karena takut kepergok aparat kepolisian menculik anak tersebut.
Jamaluddin berteriak saat polisi menggerebek tempat penculikan di Jalan H Albaido RT/RW 014/09, No 62, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung pada Minggu (7/2).
"Supaya tak teriak. Jadi dibekap saat petugas mau menggerebek rumah itu. Yang bersangkutan panik, dibekap supaya tak teriak, tetapi sampai tewas," tutur Dir Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti, Selasa (9/2).
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh aparat kepolisian, Begeng, mengakui perbuatan.
Dia membekap Jamaluddin menggunakan bantal sehingga tewas di tempat tidur.
"Kemudian dibawa ke kamar mandi dan itu dilakukan saat panik ketika petugas menggerebek rumah yang bersangkutan," kata dia.
Jamaluddin (7), bocah kelas I SDN Beji 03, diculik dari rumahnya di Jalan H Asmawi, No 64 RT 08/15, Beji, Depok, Sabtu (6/2/2016) siang sepulang sekolah.
Anak bungsu dari 4 bersaudara itu, ditemukan tewas tak bernyawa di kamar mandi rumah penculiknya Januar Arifin (35) Alias Begeng, di Jalan H Albaido RT 014/09, No.62, Kelurahan Lubang buaya, Kecamatan, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (7/2) subuh.
Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan keluarga korban yakni kakak korban Nur Hamidah, ke Polsek Beji, pada Sabtu siang.
Dari hasil penelusuran diketahui pelaku penculikan adalah Januar Arifin alias Begeng. Pelaku tinggal di wilayah Lubang Buaya, Jakarta Timur.