Tanggul Jebol yang Sebabkan Banjir di Jatipadang
Di kawasan Jatipadang memang belum ada normalisasi Kali. Setiap hujan deras, kawasan itu kerap dilanda banjir
Editor: Hendra Gunawan
![Tanggul Jebol yang Sebabkan Banjir di Jatipadang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tanggul-jebol-di-jatipadang-pasar-minggu-jakarta-selatan_20160210_181650.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Musibah banjir setinggi 40 centimeter, di Jatipadang RT 03/06, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (9/2/2016) kemarin dikarenakan tanggul Kali Bata jebol. Alhasil puluhan rumah yang ada disana terkena musibah banjir.
Musibah jebolnya tanggul setinggi 1 meter dengan lebar 5 meter itu terjadi sejak Selasa (9/2) sore. Dimana hujan deras dan kiriman air Depok membuat aliran air di Kali Bata menjadi deras.
Alhasil, tanggul yang sudah dibuat menjadi jebol. Untungnya, saat ini pihak Kelurahan Jatipadang sudah memasang tanggul buatan dari karung berisi pasir. Sehingga, aliran air dari Kali Bata menjadi terhalau.
Diketahui, memang di kawasan Jatipadang memang belum ada normalisasi Kali. Setiap hujan deras, kawasan itu kerap dilanda banjir. Namun, setelah dilakukan penanggulangan setinggi 1 meter wilayah itu jarang terkena musibah banjir.
Sholeh (32), salah seorang warga sekitar mengatakan jebolnya tanggul kemarin mengakibatkan banjir setinggi 40 sentimeter. Menurutnya, hingga malam hari, tanggul belum bisa diatasi.
Namun, setelah menjelang dini hari tanggul buatan baru bisa optimal. "Semalam sempat jebol lagi, tapi langsung diperbaiki dengan membuat tanggul dari karung berisi pasir," ucap bapak satu orang anak itu, Rabu (10/2).
Dia mengatakan seharusnya Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan cepat tanggap menyelesaikan masalah banjir itu. Karena akibat musibah banjir itu aktifitas warga menjadi terganggu.
"Pemerintah harus bertanggung jawab atas banjir ini," tuturnya.
Sudah Ditanggul
Dihubungi secara terpisah, Camat Pasar Minggu mengatakan bahwa tanggul yang jebol hanya kecil. Namun, pihak Kelurahan terjun langsung untuk membuat tanggul dengan karung pasir.
"Banjir di Jatipadang karena jebol tanggul kecil. Air dari Kali Bata langsung meluap," ucapnya.
Dia mengatakan bahwa memang kondisi curah hujan yang tinggi dan kiriman air dari Depok membuat aliran air Kali Bata menjadi kencang. Alhasil, tanggul itu menjadi jebol.
"Di daerah situ memang belum ada normalisasi Kali. Namun, sekarang sudah bisa ditutup dengan tanggul buatan dari karung pasir," ungkapnya. (Bintang Pradewo)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.