Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jika Ada Permintaan Ahok, Kodam Jaya Siap Terjun Bantu Tertibkan Kalijodo

"Kodam itu mengikuti amanah Konstitusi, salah satunya membantu tugas pemerintah daerah. Selagi tugas yang diminta tidak melanggar aturan, kita bantu,"

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Jika Ada Permintaan Ahok, Kodam Jaya Siap Terjun Bantu Tertibkan Kalijodo
Warta Kota
Kawasan Kalijodo, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (9/2/2016) yang rencananya akan ditertibkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

 Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk menertibkan kawasan prostitusi dan perjudian Kalijodo direspon Kodam Jaya.

Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Heri Prakosa mengatakan, pihaknya siap turun membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menertibkan kawasan tersebut.

"Kodam itu mengikuti amanah Konstitusi, salah satunya membantu tugas pemerintah daerah. Selagi tugas yang diminta tidak melanggar aturan, kita bantu," kata Heri saat dihubungi, Jumat (12/2/2016).

Menurutnya, hingga saat ini belum ada permintaan dari Pemprov DKI.
Khusus penertiban semacam itu, Heri mengatakan, mekanismenya memang melalui permintaan.

Sebab, sifatnya bukan kondisi gawat darurat seperti bencana alam.

"Mekanismenya itu memang melalui permintaan terlebih dahulu. Sehingga, harus melalui perencanaan (untuk menertibkan)," kata Heri.

BERITA REKOMENDASI

Soal berapa jumlah personel yang diperlukan, Heri belum bisa menjelaskan.

Namun tugas TNI katanya ialah berada dibelakang polisi.

Susunannya yang nanti terdepan adalah anggota Satpol PP.

Satpol PP akan ditopang polisi.

Sedangkan tugas TNI adalah menjadi penopang polisi.

Sebelumnya, Ahok memprediksi penertiban Kalijodo bakal berlangsung ricuh.

Sebab, penertiban ini akan mengusik beberapa pihak, termasuk oknum preman di sana.

"Kalau bentrok, pasti akan bentrok. Orang dudukin sungai aja, enggak terima dibongkar kok," kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (12/2/2016).

Terlebih, kawasan itu telah dijadikan kawasan judi ilegal.
Perputaran uang dari lapak-lapak judi yang ada di Kalijodo disebut mencapai sekitar Rp 500 Juta setiap harinya.

Cukup tingginya angka perputaran uang di Kalijodo mengindikasikan bahwa kawasan tersebut bukan arena perjudian "kelas teri".

"Apalagi Kalijodo itu sumber duit. Kalau betul di situ ada perjudian, perputaran uang di situ besar, berarti ada oknum-oknum yang terlibat dan melakukan perlawanan," kata Basuki.

Jika melakukan perlawanan, Basuki akan bertindak sesuai dengan prosedur tetap (protap) yang berlaku.

Pemprov DKI Jakarta bekerjasama dengan Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya untuk menertibkan kawasan Kalijodo. "Aparat itu pasti ada protapnya," kata Basuki.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas