Malam Valentine, Belasan Remaja Terjaring Razia di Depok
Diduga PP hendak tawuran dengan kelompok pemuda lainnya.
Editor: Hasanudin Aco
Kapolresta Depok Kombes Dwiyono menuturkan pihaknya akan melakukan razia ini secara rutin setiap malam. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi para remaja dan pemuda melakukan tindak pidana, akibat berkumpul tengah malam tanpa tujuan yang jelas.
Menurutnya selain mengamankan para pelajar, pihaknya juga meminta sejumlah kelompok pemuda yang berkumpul di beberapa wilayah di Depok membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.
"Sebab keberadaan mereka bisa memicu terjadinya tindak pidana. Ini yang kita antisipasi. Sebab jika itu terjadi, mereka juga yang rugi, dan masyarakat dibuat resah," kata Dwiyono, Minggu (14/2/2016).
Sementara itu, sebelumnya tawuran antara dua kelompok pemuda pecah di Jalan Raya Akses UI, Kelapa Dua, Cimanggis, Depok, Sabtu (13/2/2016) malam sekira pukul 22.30.
Para pemuda yang tawuran adalah mereka yang baru saja usai menonton pagelaran musik reaggae di Mal Cimanggis, di Jalan Raya Bogor.
Akibatnya seorang pelajar SMP, Choirul Akmal (13) warga Beji, Depok, terkena sabetan celurit di punggungnya.
Sampai, Minggu (14/2/2016) siang, Choirul masih dirawat intensif di RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Ia harus menerima belasan jahitan di punggungnya akibat luka sabetan celurit tersebut.
Karena kejadian ini, Polsek Cimanggis bersama Polresta Depok masih mendalaminya untuk membekuk pelaku pembacokan dengan celurit terhadap Choirul.
Kapolsek Cimanggis, Komisaris Arlon Sitinjak menuturkan dari sejumlah keterangan rekan korban, diketahui saat itu Choirul mengendarai motor Honda Blade.
Ia baru usai menonton musik reagge di Mal Cimanggis dan hendak kembali ke rumah mereka di Beji, Depok melalui Jalan Akses UI.
Namun di depan salah satu restoran cepat saji di Jalan Akses UI, tawuran antara dua kelompok yang juga habis menonton musik reagge pecah.
Choirul yang kebetulan melintas di sana menjadi korban. Seorang pemuda yang tak dikenal menyabet punggung Choirul dengan celurit. Akibatnya Choirul tersungkur bersimbah darah.
"Sejumlah rekan korban yang ada di sana langsung menolongnya dan membawanya ke RS Tugu Ibu, namun akhirnya dirujuk ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan," kata Arlon, Minggu (14/2/2016).
Penulis: Budi Sam Law Malau