Ribuan Pemuda Minta Hijab Halal Mulai Diterapkan
Irfan mengatakan bahwa Hijab selain untuk menutup aurat, juga dapat digunakan untuk berbagai hal
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ribuan pemuda yang terdiri dari pelbagai ormas Islam di Jakarta, mengkampanyekan agara Hijab Halal segera diterapkan oleh pemerintah Indonesia.
Pasalnya, hal tersebut dapat mencegah banyak hal termasuk pada pelecehan terhadap perempuan dan menjaga akhlak seorang wanita serta menghindarkan kulit wanita dari bahan-bahan berbahaya.
"Kami ingin agar Hijab Halal harus diterapkan secepatnya. Ini untuk menjaga perempuan dari tindakan-tindakan jahat dari orang yang tidak bertanggung jawab," ujar Irfan seorang pendemo saat ditemui di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (14/2/2016).
Irfan mengatakan bahwa Hijab selain untuk menutup aurat, juga dapat digunakan untuk berbagai hal, sehingga bukan menjadi alasan bagi wanita muslim tidak menggunakan hijab.
Sebelumnya, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Rafani Achyar menegaskan, MUI Jabar belum pernah mengeluarkan sertifikat halal untuk produk kerudung, termasuk kerudung Zoya, seperti yang ramai dibicarakan kini.
"Sepengetahuan saya, LPPOM (Lembaga Pengkajuan Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika) sampai saat ini belum mengeluarkan sertifikat (untuk kerudung Zoya)," kata Rafani di Kantor MUI Jabar, Jalan R.E Martadinata Bandung, Jumat (5/2/2016).
Menurut dia, pengkajian soal pakaian belum pernah dibahas. Dia pun belum mendapat penjelasan apakah sertifikat halal untuk pakaian memiliki standar yang sama dengan pangan, kosmetik dan obat-obatan.
"Baru sebatas tiga bidang. Makanan, obat dan kosmetik. Saya tidak tahu apakah standar pengeluaran sertifikat halal untuk makanan, obat dan kosmetik sama dengan pakaian atau tidak," kata dia.