Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tawuran Antarpemuda Pecah, Bocah 13 Tahun Disabet Celurit

Para pemuda yang tawuran adalah mereka yang baru saja usai menonton pagelaran musik reaggae di Mal Cimanggis

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tawuran Antarpemuda Pecah, Bocah 13 Tahun Disabet Celurit
pabrik-pedang-katana.blogspot.com
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Tawuran antara dua kelompok pemuda pecah di Jalan Raya Akses UI, Kelapa Dua, Cimanggis, Depok, Sabtu (13/2/2016) malam sekira pukul 22.30. 

Para pemuda yang tawuran adalah mereka yang baru saja usai menonton pagelaran musik reaggae di Mal Cimanggis, di Jalan Raya Bogor.

Akibatnya seorang pelajar SMP, Choirul Akmal (13) warga Beji, Depok, terkena sabetan celurit di punggungnya.

Sampai, Minggu (14/2/2016) siang, Choirul masih dirawat intensif di RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

Ia harus menerima belasan jahitan di punggungnya akibat luka sabetan celurit tersebut.

Karena kejadian ini, Polsek Cimanggis bersama Polresta Depok masih mendalaminya untuk membekuk pelaku pembacokan dengan celurit terhadap Choirul.

Kapolsek Cimanggis, Komisaris Arlon Sitinjak menuturkan dari sejumlah keterangan rekan korban, diketahui saat itu Choirul mengendarai motor Honda Blade.

Berita Rekomendasi

Ia baru usai menonton musik reagge di Mal Cimanggis dan hendak kembali ke rumah mereka di Beji, Depok melalui Jalan Akses UI.

Namun di depan salah satu restoran cepat saji di Jalan Akses UI, tawuran antara dua kelompok yang juga habis menonton musik reagge pecah.

Choirul yang kebetulan melintas di sana menjadi korban.

Seorang pemuda yang tak dikenal menyabet punggung Choirul dengan celurit.

Akibatnya Choirul tersungkur bersimbah darah.

"Sejumlah rekan korban yang ada di sana langsung menolongnya dan membawanya ke RS Tugu Ibu, namun akhirnya dirujuk ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan," kata Arlon, Minggu (14/2).

Menurutnya polisi langsung membubarkan aksi tawuran dua kelompok pemuda di sana, dan mengamankan sejumlah batu, botol, serta balok kayu yang berserakan di pinggir jalan.

"Kami langsung amankan lokasi kejadian agar tawuran tidak meluas dan memakan korban lainnya," kata Arlon.

Sementara itu Afrian, salah satu rekan korban menuturkan Choirul bukanlah salah satu dari para pemuda yang tawuran di sana.

Menurutnya, Choirul merupakan korban salah sasaran. "Choirul bukan salah satu dari dua kelompok pemuda yang tawuran. Ia hanya melintas namun jadi korban," katanya.

Ia mengatakan pelaku membacok Choirul dengan celurit dari belakang karena mengira Choirul adalah salah satu dari kelompok pemuda yang tawuran.

"Jadi dia cuma lewat saja di lokasi yang kebetulan tawuran tapi kena bacok celurit. Saya dan teman-teman langsung menolong korban dan bawa ke rumah sakit," katanya. (bum)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas