Sudah Kaya, Daeng Azis Diminta Bertobat
Perputaran uang di seluruh kawasan Kalijodo yang merupakan daerah perbatasan Jakarta Utara berkisar Rp 1 miliar.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tokoh masyarakat Kalijodo, Daeng Azis memiliki dua kafe prostitusi. Perputaran di seluruh kawasan Kalijodo yang merupakan daerah perbatasan Jakarta Utara dan Jakarta Barart diketahui berkisar Rp 1 miliar.
Gemerlap hiburan malam di Kalijodo bergeliat. Sebelum adanya gembar-gembor penertiban, Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi mengungkapkan, perputaran uang dalam sehari mencapai Rp 1 miliar.
Tempat hiburan di kawasan Kalijodo berkisar 60-an. Dua di antaranya milik Daeng Azis. Pemilik kafe biasanya mendapat keuntungan bersih berkisar Rp 3 juta per harinya.
Jika Daeng memiliki dua kafe, maka Rp 6 juta per hari, dan dapat meraup keuntungan berkisar Rp 180 juta per bulannya. Nominal yang terbilang besar.
Sudah bertahun-tahun meraup keuntungan di atas jalur hijau, kini Daeng Azis diminta untuk bertaubat dan mau dua kafenya ditertibkan.
"Daeng Azis ini preman. Dan punya anak buah, preman-preman di Kalijodo. Harusnya, Daeng Azis taubat. Dia kan sudah kaya raya," kata Rustam di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (18/2/2016).
Kekayaan Daeng terlihat dari gayanya yang parlente saat menyambangi Gedung DPRD DKI Jakarta, pada Senin (15/2/2016).
Kedatangannya untuk menolak rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menggusur wilayahnya.
Aziz tampil parlente saat meminta perlindungan Komnas HAM dan mendatangi DPRD. Mengenakan batik merah, celana coklat, dan sepatu putih, Aziz tampil layaknya seorang 'bos'.
Aziz yang berkalung, bercincin, dan bergelang emas tersebut datang mengendarai mobil mewah Mercedez Benz Silver C 280 dengan Nomor polisi cantik yang berangkakan namanya sendiri, B 471 SSH.