Senjata Penembak Sopir Metromini Tidak Mematikan
"Iya sopir ditembak, tapi tidak pakai senjata yang mematikan,"
Editor: Adi Suhendi
![Senjata Penembak Sopir Metromini Tidak Mematikan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/akbp-didik-sugiarto_20160219_202242.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di depan Mapolres Metro Jakarta Barat pada Jumat (19/2/2016) petang mendadak heboh.
Warga berkerumun di Jalan S Parman tersebut.
Mereka ramai-ramai melihat peristiwa penembakan yang dialami sopir angkutan.
Jajaran kepolisian dari Polres Jakarta Barat pun mulai mendekati tempat kejadian perkara.
"Iya sopir ditembak, tapi tidak pakai senjata yang mematikan," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Didik Sugiarto kepada Warta Kota, Jumat (19/2/2016).
Didik menjelaskan senjata api yang digunakan pelaku penembakan tidak berbahaya.
Sehingga korban tak mengalami luka yang serius.
"Itu senjata isinya bukan peluru seperti biasanya, tapi di dalamnya itu cuma bentuk cairan saja," ungkapnya.
Jenis senjata yang dipakai pelaku pun langsung disita polisi.
Korban dilarikan ke RS Pelni, Petamburan, Palmerah, Jakarta Barat.
"Masih diperiksa, kami rapat dulu," kata Didik saat disinggung identitas pelaku dan korban.
Seperti diberitakan Warta Kota sebelumnya, terjadi salah paham antara sopir Metromini dengan seorang pengemudi mobil Toyota Yaris.
Keduanya saling bersitegang dan terjadilah aksi koboi itu.
"Kejadiannya hanya salah paham antara sopir Metromini dengan pengemudi mobil Toyota Yaris," ungkap Didik.
Korban pun terkena tembak tepat di bagian lengannya.
Awalnya warga dan aparat mengira terjadi perampokan seat peristiwa terjadi. (Andika Panduwinata )