TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama iri dengan Gubernur DKI Jakarta ke-9 Ali Sadikin.

Dia dikenal sebagai sosok Gubernur DKI yang tegas.

Di masa kepemimpinannya, Ali Sadikin pernah menampar seorang Direktur Proyek dan menempeleng sopir bus yang ugal-ugalan di jalanan.

Basuki akrab disapa Ahok iri dengan Ali Sadikin karena bisa menempeleng pejabat.

Hal itu tidak bisa dilakukan Ahok di masa kepemimpinannya.

Ahok geram dengan adanya pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI yang masih korupsi.

Dia mengetahui masih adanya Lurah dan Camat memungut upah liar.

"Saya gemes pengin tempeleng. Enak zaman Ali Sadikin, kalau upacara bisa tempeleng. Kalau sekarang tidak bisa, ada yang gugat," ujar Ahok di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (24/2/2016).

Karena tidak bisa menempeleng orang seenaknya, Ahok mengganti keinginan menempeleng orang dengan pemecatan kepada oknum Pegawai Negeri Sipil yang korupsi.

"Sekarang tempelengnya saya ganti pecat. Bapak ibu tidak suka silahkan, sudah menjadi tugas saya mengamankan uang DKI dan melayani warga," katanya.