Polisi Tahu Tempat Daeng Azis 'Ngumpet'
Sebelumnya Krishna mengatakan penetapan status tersangka Azis setelah pihaknya melakukan gelar perkara
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah mengetahui tempat persembunyian Abdul Azis alias Daeng Azis, tersangka kasus prostitusi di Kalijodo, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.
Rabu (24/2/2016) ini polisi akan memanggil Daeng Azis untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.
Menurut Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti, pihaknya akan mengembangkan kasus itu dan menggali keterangan dari tersangka serta saksi-saksi.
"Nanti akan kita identifikasi. Pertama masalah senjata tajam di kafe-kafe akan kita tanyakan. Kemudian masalah minuman keras (miras) yang diperiksa Pemprov DKI. Sama masalah prostitusi muncikari," ujar Krishna di Mapolda Metro Jaya Selasa (23/2/2016) seraya menambahkan akan diperiksa dulu untuk melengkapi alat bukti.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya sudah mengetahui tempat persembunyian Azis. "Polisi tahu lah Azis dimana, cuma polisi enggak ngomong saja," jelasnya.
Belakangan ini Azis menghilang. Setelah mendatangi Gedung DPRD DKI Jakarta dan muncul di kawasan Kalijodo, pria yang disebut sebagai tokoh masyarakat Kalijodo itu tak pernah muncul ke publik lagi.
Saat kafe miliknya, Kafe Intan diobrak-abrik aparat keamanan dalam operasi pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) yang digelar Sabtu (20/2) lalu, Azis tak tampak.
Hanya pengacaranya, Razman Arif Nasution yang muncul dan angkat bicara ke publik.
Sebelumnya Krishna mengatakan penetapan status tersangka Azis setelah pihaknya melakukan gelar perkara, Minggu (21/2) malam.
"Dia akan dijerat Pasal 296 jo 506 KUHP tentang muncikari (prostitusi)," ungkapnya.
Listrik diputus
Sementara itu, Camat Penjaringan, Jakarta Utara, Abdul Khalit menyatakan, ada dua bangunan di Kalijodo yang listriknya diputus sementara oleh PLN Bandengan.
Abdul mengemukakan hal itu saat memantau Posko Relokasi warga Kalijodo di samping Hotel Best Western Hariston, Jakarta Utara, kemarin.
Sebanyak enam Posko Relokasi dipersiapkan Polrestro Jakarta Utara, Pemkot Jakarta Utara, dan Kodim 0502/JU di Kawasan Kalijodo, RW 005.
"Selama proses pendataan dan pemindahan warga ke Rusunawa Marunda, kami berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban warga Kalijodo. Bersama jajaran tiga pilar kami siapkan enam Posko Relokasi di Kalijodo," kata Wakapolrestro Jakarta Utara, AKBP Yully Kurniawan di Kalijodo, kemarin.
Kasubbag Humas Polrestro Jakarta Utara Kompol HM Sungkono menuturkan, sebanyak 610 personel gabungan dari Polri dan TNI mengamankan kawasan Kalijodo.
"Sebanyak 610 personel tersebut terdiri dari 200 TNI, 230 Sabhara dari Polda Metro Jaya, 100 personel Brimob Polda Metro Jaya, 30 anggota Polrestro Jakarta Utara, dan 50 petugas dari Polsektro Penjaringan," ujarnya. (ote/bas)