Ahok Bicara Banjir Jakarta dan Nabi Nuh
"Zaman Nabi Nuh tenggelam banjir karena hujan terus menerus 30 hari, banjir sampai 40 malam,"
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa Jakarta pasti banjir.
Apalagi, curah hujan tinggi dan turunnya berhari-hari.
Pria yang akrab disapa Ahok mengibaratkan kondisi banjir di Ibu Kota tidak jauh berbeda dengan zaman Nabi Nuh yang bersumber dari kitab suci, Yahudi, Nasrani, dan Islam.
"Zaman Nabi Nuh tenggelam banjir karena hujan terus menerus 30 hari, banjir sampai 40 malam," ujar pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (29/2/2016).
Dikatakan dia, pihaknya terus berusaha supaya banjir di Jakarta cepat surut tanpa harus menunggu hari>
"Kecuali kalau air laut pasang atau hujannya 2 sampai 3 hari berturut-turut tidak berhenti," ucapnya.
Untuk mengatasi banjir di Jakarta, kata Ahok, harus ada pengaturan air.
Aliran air harus dibagi rata ke semua saluran penghubung.
Di Jakarta terdapat 13 sungai utama dengan 1.086 saluran.
"Ini kan soal pengaturan air," ucap Ahok.
Dia menjelaskan, hujan turun merata di Jakarta.
Tapi genangannya berpindah-pindah.
Hal itu dikarenakan aliran air ke saluran penghubung tidak merata.