Ribuan Aparat Siap Gusur Kalijodo
Ribuan personel gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI dan Polri akan meratakan ratusan bangunan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ribuan personel gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI dan Polri akan meratakan ratusan bangunan di Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (28/2/2016) pagi. Proses pembangunan yang menggunakan eskavator itu akan dimulai sejak pukul 07.00 WIB.
Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi menuturkan untuk wilayah Jakarta Utara setidaknya ada 550 bangunan yang akan dibongkar. Rencananya, Kalijodo akan diubah menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).
"Di Jakarta Utara ada 550 bangunan yang akan mulai dibongkar pagi hari," kata Rustam saat dihubungi Warta Kota di Palmerah, Jakarta Pusat, Minggu (28/2/2016).
Rustam Effendi menjelaskan, sebanyak 2500 personel Satpol PP akan diterjunkan untuk proses pembongkaran itu.
Ada 10 eskavator disiagakan menjelang proses pembongkaran bangunan yang dahulunya marak dengan prostitusi itu.
"Anggota Satpol PP 2500 anggota ditambah dengan petugas PU Tata Air, Bina Marga, Pehubungan, Kebersihan, Damkar, Sosial yang jumlahnya mencapai 200 orang," tutur Rustam Effendi.
Untuk pihak kepolisian dan TNI, Rustam Effendi mengatakan, merupakan wewenang dari institusi tersebut. Namun, menurut bocoran yang dia dapat, diperkirakan ada 1.000 personel kepolisian dan TNI yang akan turun dalam pembongkaran lokalisasi Kalijodo itu.
"Sedangkan polisi dan tni diatur oleh pak Kapolda dan Pak Pangdam kemungkinan jumlahnya mencapai 1000 orang," tutur Rustam Effendi.
Ketika ditanya apakah dana yang dikeluarkan Pemprov DKI untuk pembongkaran sebesar Rp 1 triliun, Rustam Effendi menampiknya. Dia menjelaskan untuk konsumsi ribuan petugas gabungan diserahkan kepada setiap instansi.
"Contoh makan untuk anggota Satpol PP dari KA Satpol PP demikian juga PU, Bina Marga, Kebersihan, dan sosial. Untuk kepolisian dan TNI saya tidak tahu," tutur Rustam Effendi. (Bintang Pradewo)