Rumah Kost Eni Seharga Rp 500 Juta Hanya Bertahan Tiga Bulan di Kalijodo
"Saya habis Rp 500 juta. Ada enam kamar, tiga di atas dan tiga di bawah. Kami mengadakan selametan saja belum,"
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain kehilangan rumah tempat tinggal, Eni (51), harus merelakan tempat kostnya ditertibkan.
Padahal, dia telah merogoh kocek sebesar Rp 500 juta untuk membangun tempat itu.
Rumah dua tingkat berwarna putih terdiri dari enam kamar, tiga kamar di lantai bawah dan tiga kamar di lantai atas.
Bangunan tersebut dibangun bulan November 2015.
Namun, dengan adanya penertiban membuat tempat kos di RT/RW 004/05, Kelurahan Penjagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara itu terpaksa dibongkar.
"Saya habis Rp 500 juta. Ada enam kamar, tiga di atas dan tiga di bawah. Kami mengadakan slametan saja belum," kata dia, ditemui di Kalijodo, Senin (29/2/2016).
Eni (51), warga Kalijodo, masih berada di lokasi penertiban.
Dia bersikukuh bertahan karena ingin melihat kediaman selama puluhan tahun dibongkar.
"Saya ingin menyaksikan runtuhnya rumah saya rumah lahir saya," tutur Eni ditemui di rumahnya di RT/RW 004/05, Kelurahan Penjagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (29/2/2016).
Untuk menyaksikan penertiban Kalijodo pada Senin ini, dia bersama anak, cucu, dan teman sengaja menginap di tempat tersebut. Sebanyak 30 orang berkumpul bersama.
"Alhamdulillah. 30 orang menginap di sini. Rumah sendiri dari kecil. Mulai dari anak sampai cucu di sini," kata dia.
Dia tak kuasa menahan emosi melihat detik-detik terakhir jelang penertiban.
"Saya saja melihat rumah tetangga dirubuhkan menangis. Apalagi rumah sendiri," tambahnya.