Ahok Akan Kalah Jika Pilkada Jakarta Hanya Ada Calon Tunggal
Kalau Ahok dibanding-bandingkan dengan nama-nama lain, jelas Ahok pasti menang.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur KoDe Inisiatif, Very Junaidi mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dapat dikalahkan jika hanya terdapat calon tunggal pada pilkada DKI Jakarta.
Dalam perhitungan peta politik di DKI Jakarta, Ahok saat ini jauh mengungguli lawan-lawannya terlebih saat dia melakukan penertiban di kawasan lokalisasi Kalijodo.
"Kalau Ahok dibanding-bandingkan dengan nama-nama lain, jelas Ahok pasti menang. Tapi kalau calon tunggal, pasti beda lagi," ujarnya saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (1/3/2015).
Very menjelaskan pilihan kolom "Setuju" dan "Tidak Setuju" untuk Ahok saat pencoblosan pilkada, akan menggoyahkan pemilih yang selama ini ragu pada kinerja Ahok saat menjabat sebagai gubernur.
Sebaliknya, jika Ahok disandingkan dengan pasangan calon lain, maka mantan bupati Belitung Timur tersebut akan otomatis terpilih karena masyarakat akan membandingkan sosok.
"Kalau Ahok dengan si A, B, C, pasti Ahok langsung dipilih. Tapi kalau calon tunggal, orang akan ragu dan bisa saja untuk tidak memilih Ahok lagi," katanya.
Kemungkinan calon tunggal juga terjadi ketika partai di DPRD bersepakat untuk tidak mengusung calon lain di DKI Jakarta, sama halnya seperti yang terjadi di beberapa wilayah calon tunggal pada pilkada serentak 2015 lalu.