Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pariwisata Indonesia Mendapat Kehormatan di Hadapan Peliput KTT LB OKI

Kemenpar diberi kesempatan untuk menancapkan Brand Wonderful Indonesia di sana. Logo mirip cendrawasih warna warni itu terpampang anggun

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Pariwisata Indonesia Mendapat Kehormatan di Hadapan Peliput KTT LB OKI
www.tourismplaceinfo.com
Salah satu pariwisata Indonesia, pantai di Pulau Lombok 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (KTT LB OKI) di Jakarta Convention Center (JCC), 6-7 Maret 2016, rupanya tak hanya mengangkat tema Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.

Kemenpar diberi kesempatan untuk menancapkan Brand Wonderful Indonesia di sana. Logo mirip cendrawasih warna warni itu terpampang anggun persis di depan International Media Center.

"Pertama, kami ucapkan terima kasih pada Kemenlu, spirit Indonesia Incorporated telah menginspirasi banyak pihak. Kedua, Kemenpar lagi gencar-gencarnya mempromosikan Halal Tourism, Halal Destination untuk Lombok, dan selanjutnya menyusul Aceh dan Sumbar," kata Sesmenpar Ukus Kuswara di JCC, Minggu 6 Maret 2016.

Pariwisata Indonesia seperti mendapat panggung kehormatan di hadapan ratusan reporter peliput asing.

"Selama KTT Luar Biasa OKI, kami hadir dua hari penuh. Kami ingin mengenalkan destinasi wisata ini kemana-mana. Mumpung mereka ada di Jakarta," tutur Ukus optimistik.

Ukus sangat yakin, keberadaan brand Wonderful Indonesia di KTT LB OKI itu mampu membuka mata dunia Islam tentang indahnya panorama alam Indonesia. Itu ajang promosi yang efektif untuk mengenalkan kebudayaan Indonesia.

Hal yang rasa-rasanya tak salah mengingat magnit KTT LB OKI sangat besar. Berdasarkan keterangan dari Kementerian Luar Negeri, ada lebih dari 500 delegasi 49 negara yang hadir di JCC.

Berita Rekomendasi

Itu belum termasuk 3 negara observers, 4 negara/organisasi internasional kuartet, dan 5 anggota tetap Dewan Keamanan PBB.

"Ini ajang promosi yang sangat efektif. Apalagi tidak ada biaya sewa-menyewa space. Wonderful Indonesia diberi space ruangan, kemudian kami mendesainnya dengan dekorasi ala Indonesia," ungkap Ukus.

Taman Sari Royal Heritage Spa akhirnya digandeng jadi mitra. Hasilnya? Booth brand layanan kebugaran yang sudah mendunia itu tak pernah sepi. Dengan dekorasi bergaya Jawa Tengah, booth yang memampang logo Wonderful Indonesia itu tak pernah sepi didatangi pengunjung.

Dari mulai Paspampres, media luar negeri, media nasional, hingga anggota delegasi KTT OKI seperti tak pernah putus mengunjungi booth itu. Di situlah materi promo, Business to Community (B to C), pelayanan informasi pariwisata, spa corner dan gift redemption dibuat.

“Selain proximity sebagai negara muslim terbesar, promosi pariwisata itu harus ada warna Indonesianya. Tamu yang hadir jadi terus ingat, dan mau kembali lagi ke Indonesia," kata Ukus.

Ada yang patut dipuji dari performa Wonderful Indonesia di KTT LB OKI 2016. Semua tamu yang datang mendapatkan servis sangat baik dari Taman Sari Royal Heritage Spa. Semua tamu diperlakukan istimewa. Tenaga-tenaga terampil dan profesional siap memijat pengunjung yang datang dengan cairan dan aroma therapy khas Indonesia. Dan semua, diberikan secara cuma-cuma.

"Banyak yang menanyakan tourism map Indonesia. Dan kami ikut membantu menjelaskan sejumlah destinasi unggulan ke pengunjung yang datang. Mudah-mudahan dengan keramah tamahan khas Indonesia, tamu-tamu asing yang hadir mau kembali berkunjung dan mengajak koleganya ke sini," harap Judit Emma, St Dev & Franchise Manager Taman Sari Royal Heritage Spa.

Masih ada satu lagi kejutan. Besok (7/3), Putri Pariwisata Aceh ikut hadir memasarkan destinasi-destinasi wisata unggulan di Indonesia.

“Kami sadar, KTT LB OKI adalah pasar turisme yang potensial di target pasar kami. Karena itu, kami mengepung semua lini dengan branding Wonderful Indonesia! Semua aktivitas Branding, Advertising, dan Sales kami jalankan dengan maksimal,” ujarUkus.

Menpar Arief Yahya menambahkan, Media atau "M" adalah unsur penting dalam pengembangan pariwisata. Dia menyebut konsep Pentahelix, yang menyatukan 5 unsur sekaligus.

"Akademisi, Business, Goverment, Community dan Media," jelas Arief Yahya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas