Sebelum Bunuh Diri, Kurniadi Sempat Tanyakan Jadwal Misa di Gereja Senayan City
Aparat Polsek Metro Tanah Abang telah meminta keterangan saksi terkait insiden bunuh diri Kurniadi
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aparat Polsek Metro Tanah Abang telah meminta keterangan saksi terkait insiden bunuh diri Kurniadi (32) di pusat perbelanjaan Senayan City pada Minggu (13/3/2016) pagi.
Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang, Komisaris Mustaqim, mengatakan dua orang petugas parkir sempat melihat saat-saat terakhir Kurniadi sebelum nekat bunuh diri dengan cara meloncat dari tempat parkir lantai 6A.
Berdasarkan keterangan saksi, dia menjelaskan, Kurniadi mengendari mobil Honda Mobilio masuk ke pusat perbelanjaan Senayan City sekitar pukul 06.00 WIB. Dia sempat menanyakan kepada petugas parkir apa ada ibadah gereja di Senayan City pada hari ini.
“Dia (Kurniadi,-red) mengatakan di sini ada gereja? Ibadah jam berapa? Terus tak lama (petugas,-red) melihat, dia meloncat. Dia sempat dicegah saat melompat,” tutur Mustaqim ditemui di lokasi, Minggu (13/3).
Mustaqim menduga Kurniadi sedang berada dalam keadaan mabuk saat melakukan aksi bunuh diri tersebut. Sebab, kata dia, saksi sempat melihat korban berada dalam keadaan setengah sadar karena terpengaruh minuman keras.
“Iya mungkin ada rencana (bunuh diri,-red),” kata Mustaqim.
Berselang beberapa waktu kemudian, aparat kepolisian menuju ke tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan hasil identifikasi, Kurniadi menderita luka pendarahan di kepala. Selain itu ditemukan perban di bagian kaki. Sebelum tewas, korban disinyalir menderita sakit.
Setelah itu, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk menjalani visum et repertum. Sementara itu, mobil Honda Mobilio dibawa ke Mapolsek Metro Tanah Abang sambil menunggu pihak keluarga mengambil kendaraan tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.