Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasnaeni Si "Wanita Emas" Yakin Ahok Kalah di Pilgub DKI Karena Tidak Santun

Hasnaeni mengungkapkan itu dengan merujuk hasil survei Emrus Corner.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Hasnaeni Si
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Bakal calon (balon) Gubernur DKI Jakarta, Mischa Hasnaeni Moein menjadi pembicara dalam acara diskusi publik Tantangan Budaya Betawi Hadapi Arus Liberalisasi Global yang digelar di Warun Komando, Jl. DR. Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (6/3/2016). Dalam diskusi tersebut, perempuan yang sering menyebut dirinya Wanita Emas itu berkomitmen akan melestarikan Kebudayaan Betawi bila jadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  -  Kader Partai Demokrat Mischa Hasnaeni Moein atau yang kerap disapa "Wanita Emas" meyakini bahwa Basuki Tjahaja Purnama akan kalah jika maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Menurut Hasnaeni, Basuki atau Ahok tidak akan dipilih oleh mayoritas masyarakat pemilih di Ibu Kota yang ingin dipimpin figur santun.

Hasnaeni mengungkapkan itu dengan merujuk hasil survei Emrus Corner.

Dalam survei tersebut, diketahui 90 persen responden menyukai Hasnaeni.

Dalam survei yang sama, Ahok hanya mendapat 63,23 persen.

"Itu Ahok kalah karena masyarakat ingin pemimpin yang santun," ujar Hasnaeni di kediamannya, Kemang Timur V, Jakarta Selatan, Kamis (17/3/2016).

Hasnaeni mengatakan, ia menilai Ahok kurang santun karena sering marah-marah dan berbicara dengan nada tinggi di ruang publik.

Berita Rekomendasi

Menurut dia, seorang pemimpin tidak perlu berbicara dengan nada tinggi hanya untuk menunjukkan ketegasannya.

"Yang jelas pemimpin tegas tidak harus dengan kata-kata kotor. Tidak perlu memarahi orang 'pecat-pecat-pecat' di depan publik. Dengan senyuman saja ketegasan itu tampak dari seorang pemimpin," ungkap dia.

Ia menyatakan bahwa kinerja Ahok selama menjadi Gubernur DKI Jakarta perlu diapresiasi meski belum memiliki dampak yang signifikan bagi DKI Jakarta.

Penulis: Dian Ardiahanni

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas