KRL Hantam Xenia Hingga Terpental 5 Meter
Mobil sempat terpental sekiytar 5 meter saat ditabrak rangkaian kereta dari arah Jakarta menuju Bogor.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Mobil Daihatsu Xenia B 8253 TPN dihantam kereta api rel listrik (KRL) Commuter Line di perlintasan kereta api di dekat Stasiun KA Citayam, tepatnya di depan Gang H Dul, RT 3/5, Pondok Terong, Cipayung, Depok, Minggu (20/3/2016) pagi, pukul 07.00.
Akibatnya bagian depan dan samping kiri mobil ringsek dan rusak berat.
Mobil sempat terpental sekiytar 5 meter saat ditabrak rangkaian kereta dari arah Jakarta menuju Bogor.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Dua penumpang mobil yakni Kasimin dan istrinya selamat.
Keduanya berhasil keluar dari dalam mobil, sesaat sebelum kereta api menghantam mobil yang mereka tumpangi.
Kapolsek Pancoran Mas Komisaris Tata Irawan saat dihubungi menuturkan peristiwa ini berawal saat mobil Xenia yang dikendarai Kasimin melintas dari Gang H Dul, dan hendak menuju Jalan Raya Citayam.
Mereka melalui palang pintu perlintasan di depan gang tersebut.
Diduga karena terburu-buru mobil menerobos palang pintu perlintasan KA yang sudah mulai menutup. Namun mobil tidak berhasil melewati rel KA.
Sebab di tengah rel, mesin mobil tiba-tiba mati. Sementara kereta api dari arah Jakarta menuju Bogor sudah semakin dekat.
Karenanya, kedua penumpang mobil yakni Kasimin dan istrinya, segera keluar dari mobil dan menjauh.
Bagian depan mobil akhirnya dihantam kereta api yang melintas dan sempat terpental sekitar 5 meter.
"Bagian depan mobil ringsek berat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya kerugian materi saja yakni rusaknya kendaraan," kata Tata, Minggu (20/3/2016) siang.
Menurut Tata, penumpang mobil sempat shock dan akhirnya ditenangkan oleh warga sekitar.
Mobil juga sudah berhasil disingkirkan dari sekitar area rel KA oleh warga.
"Peristiwa ini tidak mengganggu perjalanan kereta api dan tetap normal. Tak berapa lama, situasi di sekitar lokasi kejadian, sudah kondusif," kata Tata.
Tata mengimbau kepada warga dan pengguna jalan yang menyeberang perlintasan kereta api tidak nekat menerobos palang pintu perlintasan atau terburu-terburu.
Sebab hal itu sangat membahayakan mereka. Apalagi dalam peristiwa di depan Gang H Dul, palang pintu perlintasan sering tidak dijaga dan hanya mengandalkan masyarakat sekitar yang mengaturnya.
"Kami harap warga bersabar jika melintas di perlintasan seperti ini, baik mereka yang mengendarai motor dan mobil," katanya. (Budi Malau)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.