Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

500 Satpol PP Dikerahkan untuk Amankan Aksi Demo Ribuan Sopir

Satpol PP DKI Jakarta menyiagakan 500 personel untuk membantu mengamankan aksi demo sopir angkutan umum.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
zoom-in 500 Satpol PP Dikerahkan untuk Amankan Aksi Demo Ribuan Sopir
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pengemudi angkutan melakukan sweeping terhadap pengemudi angkutan yang masih beroperasi saat aksi unjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (14/3/2016). Pengemudi sejumlah angkutan seperti pengemudi taksi, bus kecil, dan bajaj melakukan aksi unjuk rasa menuntut pemerintah menghapus angkutan berbasis aplikasi online yang dianggap merugikan para pengemudi angkutan legal. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menyiagakan 500 personel untuk membantu mengamankan aksi demo sopir angkutan umum.

500 personel disebar di beberapa titik, semisal Istana Merdeka, Gedung DPR/MPR, dan Gedung Balai Kota DKI Jakarta.

"Kami siagakan personel sebanyak 500 orang. Mereka akan disebar dan membantu pengamanan dari pihak kepolisian," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Jupan Royter saat dihubungi Selasa (22/3/2016).

300 personel disiagakan di Istana Merdeka, 100 personel di Balai Kota DKI Jakarta, dan sisanya di beberapa titik lainnya.

"Khusus di Balai Kota juga ada penambahan pengamanan dari pihak kepolisian," imbuh dia.

Menurut Jupan, Satpol PP sifatnya hanya mendukung pihak kepolisian. Karena tugas utama dalam pengamanan merupakan tanggung jawab kepolisian.

"Kami sifatnya hanya mendukung saja," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Dirinya meminta kepada para sopir yang melakukan demo untuk tetap tertib. Sesuai dengan lima tertib yang ada di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yakni tertib demo, tertib lalu lintas, tertib hunian, tertib pedagang kaki lima (PKL), dan tertib sampah.

"Kami harap tetap tertib. Karena memang ada dalam aturan untuk tertib demo, dan tidak merusak sarana dan prasarana umum. Kalau memang ditemukan ada perusakan akan langsung diproses," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas