Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lagi Asyik Blusukan di Tanah Abang, Wanita Emas Ditagih Ongkos oleh Tukang Ojek

Dia memulai "skenario" blusukan-nya dengan memanfaatkan jasa ojek ke Blok G Tanah Abang.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Lagi Asyik Blusukan di Tanah Abang, Wanita Emas Ditagih Ongkos oleh Tukang Ojek
Tribunnews.com/Valdy Arief
Hasnaeni menuturkan kedatangannya ke terminal bilangan Jakarta Selatan ini untuk memberikan semangat kepada warga Ibukota Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasnaeni Moein yang ingin menjadi calon gubernur DKI Jakarta berkeliling Pasar Tanah Abang, Rabu (23/3/2016).

Pada awal aksi blusukan-nya, dia singgah di pos polisi dekat Blok B Pasar Tanah Abang.

Dia memulai "skenario" blusukan-nya dengan memanfaatkan jasa ojek ke Blok G Tanah Abang.

"Saya mau naik ojek, yah, nanti TV mau ikutin," ujar wanita yang akrab disapa "Wanita Emas" ini kepada relawannya.

Dia pun melambaikan tangan ke pangkalan ojek yang berada tidak jauh dari pos. Ada 15 tukang ojek yang akhirnya mengantar Hasnaeni ke Blok G.

Setelah tiba di Blok G, Hasnaeni pun turun dan mulai berkeliling menjumpai warga. Saat Hasnaeni pergi, salah satu stafnya tampak mengurus pembayaran ongkos ojek itu.

Namun, urusan pembayaran itu ternyata belum selesai. Hasnaeni yang sedang berkeliling kemudian dipanggil oleh salah seorang tukang ojek.

Berita Rekomendasi

"Bu, bayar ojek, Bu. Kasihan pelanggan saya yang lain telantar nih, Bu," ujar salah seorang tukang ojek, Ujang.

Namun, Hasnaeni seolah tidak mendengar teriakan itu. Dia lanjut meladeni warga yang mendekatinya.

Kepada Kompas.com, Ujang mengatakan bahwa tim Hasnaeni belum membayar ojeknya. Sebab, mereka belum sepakat dengan masalah harga.

"Masa kami mau dikasih Rp 15.000 satu motor. Dia kan katanya calon gubernur. Kalau kampanye, duitnya banyak, dong," ujar Ujang.

Ketika ditanya berapa ongkos yang dia mau, Ujang berkata, mereka seharusnya diberi uang Rp 50.000 per orang.

"Sepantesnya calon gubernur-lah. Rp 50.000, kek," ujar dia.

Tidak lama kemudian, staf Hasnaeni mendekat dan membuat "deal-deal" dengan 15 tukang ojek. Tidak lama kemudian, para tukang ojek diberi beberapa lembar uang Rp 50.000.

"Akhirnya dikasih Rp 30.000 doang satu motor. Ya udahlah daripada enggak dibayar sama sekali," ujar Ujang.

Kompas.com/Jessi Carina

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas