Ahok: Aku Jarang Dengar Program dari Calon Gubernur, yang Ada Cuma Mikirin Gimana Ngalahin Ahok
"Tapi ini yang maju-maju ini, aku jarang dengar program, yang ada cuma mikirin gimana ngalahin Ahok. Ya susah,"
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 persaingan semakin memanas.
Calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok angkat bicara soal para pesaingnya.
Beberapa nama mulai bermunculan menyebut akan maju dalam Pilkada DKI.
Sebut saja Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra, Bakal Calon Gubernur DKI dari Gerindra Sandiaga Uno, serta Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham 'Lulung' Lunggana.
Ahok mengaku senang dengan banyaknya sosok yang maju di Pilkada, meski kemungkinan besar akan bersaing dengannya.
Pasalnya, warga Jakarta akan menilai dari program para bakal calon gubernur, sehingga pilihan program yang menguntungkan warga akan lebih banyak.
"Aku dari dulu mendukung supaya DKI banyak yang maju, supaya warga Jakarta punya pilihan yang banyak dan dengerin program (calon) tambah banyak," ujar Ahok di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (29/3/2016).
Namun Ahok menyayangkan, sedikit dari para pesaingnya itu yang memaparkan program unggulan mereka untuk membangun Ibu Kota.
"Tapi ini yang maju-maju ini, aku jarang dengar program, yang ada cuma mikirin gimana ngalahin Ahok. Ya susah," tegasnya.
Ahok maju melalui jalur independen yang didukung relawan Teman Ahok.
Selain itu, telah dua partai yang mendeklarasikan memberi dukungan kepada Ahok, yakni Nasdem dan Hanura.
Ahok bersama Teman Ahok menargetkan dapat mengumpulkan satu juta Kartu Tanda Penduduk (KTP), sebagai batas aman untuk melengkapi satu diantara persyaratan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), yakni mengumpulkan 525 ribu KTP.