Bangunkan Ibunya, Dua Anak Ini Tak Tahu Ratnita Telah Tewas Dibunuh Sang Ayah
Waras mengaku sejak awal ada ekspresi dan sikap yang tak wajar dari Bripka Triyono.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Waras (45), Ketua RT 02, RW 08, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok, menjelaskan sebelum diketahui Ratnita Handriani (37) telah meninggal dunia di kamar tidurnya, Minggu (28/3/2016) malam, sepengetahuannya, Bripka Triyono berada di rumah sepanjang hari Minggu itu sejak pagi.
Menurut Waras, dari keterangan kedua anak korban yang berusia 7 tahun dan 4 tahun, diketahui pula bahwa kedua anaknya itu sempat membangunkan ibunya, Minggu siang sekira pukul 13.00.
"Bahkan kedua anaknya itu sempat membawakan minuman berupa air putih untuk ibunya. Namun ibunya tetap tak bangun dan mereka gak curiga. Mungkin karena anak-anak," kata Waras.
Saat itulah, kata dia, Triyono memanggil dokter Retno dan memeriksanya. "Setelah diperiksa dokter Retno dipastikan istrinya sudah meninggal. Tapi ekspresi suaminya biasa saja. Hanya mondar-mandir aja di kamar," kata Waras.
Tak lama, barulah Triyono membuat laporan ke Polsek Cimanggis.
Waras mengaku sejak awal ada ekspresi dan sikap yang tak wajar dari Bripka Triyono.
Apalagi kata Waras, saat mengetahui istrinya dalam kondisi tak sadarkan diri Bripka Triyono sama sekali tidak bersedih, panik atau khawatir. Hal itu katanya sedikit tak wajar dan membuatnya curiga.
"Bahkan waktu dokter memeriksa dan memastikan bahwa istrinya sudah meninggal, ekspresi wajah suaminya tetap biasa saja dan tetap tenang," kata Waras, Senin (28/3/2016).
Menurutnya Bripka Triyono akhirnya menangis, ketika kerabat dan keluarganya akhirnya berdatangan. "Sewaktu kerabatnya datang, barulah suaminya menangis," kata Waras.
Akhirnya kata dia, jenasah dibawa ke RS Polri Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur untuk diautopsi.
Seperti diketahui, Ratnita Handriani (37) istri anggota Kepolisian Resort Kota Depok Bripka Triyono, ditemukan meninggal dunia di dalam kamar rumahnya di Jalan Perjuangan, RT 02, RW 08, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Minggu (27/3/2016) malam sekira pukul 19.30.
Ibu dua anak itu ditemukan dengan kondisi terlentang dan berdarah di bagian hidung.
Dipastikan Ratnita tewas dibunuh oleh suaminya sendiri Bripka Triyono bersama rekannya Mamat. Motifnya karena Bripka Triyono kesal, kerap dimarahi sang istri.
Pasangan Bripka Triyono dan Ratnita Handriani menikah sejak Agustus 2008. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai dua anak. Ratnita juga diketahui bekerja mencari uang. Sebagai lulusan sarjana ekonomi dan master akutansi, Ratnita diketahui memiliki karir sendiri.
Hingga Minggu malam, kata Waras, barulah Bripka Triyono melaporkan kondisi istrinya yang tak juga bangun dari kamar sejak pagi.
"Suaminya bilang ia takut istrinya marah-marah kalau ia yang bangunin. Makanya minta saya dan warga mengecek masuk ke kamar," kata Waras.
Saat itulah kata Waras, ia melihat kondisi Ratnita tidur terlentang di kamar tidurnya dengan diselimuti kain. "Kami periksa, sudah tak sadar dan ada darah mengering di hidungnya," kata Waras.
Menurut Waras, saat itu Ratnita hanya mengenakan celana dalam hitam dan kaos ketat hitam. "Saya gak enak juga luhat kondisi istrinya. Tapi waktu saya periksa saya sudah khawatir kalau istrinya sudah meninggal," kata Waras. (Budi Malau)