Airlangga Hartarto Menilai Proyek MRT Prestisius dan Membanggakan
AH meninjau proyek tersebut bersama anggota Persatuan Insinyur Indonesia (PII). AH adalah Ketua Dewan Pembina PII.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Ketua Umum (Caketum) Partai Golkar (PG) Airlangga Hartarto (AH) mengapresiasi proyek Mass Rapid Transportation (MRT) yang saat ini sedang dikerjakan. AH yang saat ini menjadi anggota Komisi XI DPR mendukung penuh proyek infrastruktur tersebut.
"Ini proyek yang sangat prestisius dan membanggakan. Kita dukung penuh proyek ini," kata AH saat meninjau proyek MRT di kawasan Patung Pemuda, Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (31/3/2016).
AH meninjau proyek tersebut bersama anggota Persatuan Insinyur Indonesia (PII). AH adalah Ketua Dewan Pembina PII.
Tampak hadir mendampingi AH, Ketua Dewan Pakar PII Bobby Gafur Umar dan Wakil Ketua Umum Heru Dewanto.
AH menjelaskan proyek MRT adalah terobosan berani pemerintah, baik dari segi kebijakan maupun penggunaan teknologi. MRT memang proyek infrastruktur yang mahal, namun manfaatnya sangat banyak.
"Ini solusi untuk mengurai kemacetan yang tiap hari terjadi di Jakarta. Nanti di stasiun-stasiun akan dibangun kios-kios bagi usaha kecil dan menengah. Jadi ada pembukaan kawasan ekonomi baru dari pembangunan MRT ini, disamping mengurai kemacetan. Tentu ada efek-efek lain yang muncul dari proyek ini nantinya," tutur mantan Ketua Komisi VI DPR ini.
Dia berharap proyek MRT ini nantinya ada transfer ilmu dan teknologi kepada tenaga kerja lokal. Dengan demikian, kedepannya, Indonesia tidak bergantung pada insinyiur asing tetap memiliki kemampuan sendiri untuk membangun MRT di daerah lain.
Sebagaimana diketahui, proyek MRT saat ini masih dibawah kendali perusahaan asal Jepang. Tenaga ahli utama berasal dari negara tersebut. Para insinyur Indonesia hanya membantu pekerjaan dari ahli-ahli Jepang tersebut.
AH juga mendukung proyek infrastruktur lain yang sedang dibangun pemerintah untuk mengurai kemacetan. Diantaranya proyek LRT (Light Rapid Transportation). LRT sudah dibangun di Palembang. Di Jakarta akan segera dimulai.
"Kedepan, proyek seperti itu sangat penting karena berbasiskan transportasi masal," ujarnya.
Bobby Gafur juga mengapresiasi proyek MRT. Menurutnya, proyek MRT sebagai satu kemajuan dari bangsa ini karena berani memakai teknologi yang sangat canggih.
Sama seperti AH, dia berharap proyek MRT nantinya bisa terjadi transfer ilmu dan keahlian bagi pekerja lokal.
"Perlu diikuti di kota-kota besar lain di Indonesia. Supaya itu bisa terjadi, proyek ini diharapkan ada transfer ilmu dan teknologi sehingga kita bangun sendiri," ujarnya.