Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Siswa SMK di Depok Jalani UN di Penjara

Dari 184 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Depok

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dua Siswa SMK di Depok Jalani UN di Penjara
Warta Kota/Andika Panduwinata
ILUSTRASI - Hari pertama Ujian Nasional (UN) di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 12, Jalan Kebon Bawang 15, Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengalami kendala, Senin pagi. Devina Ramadanti (17), siswi jurusan Akuntansi mengaku panik komputer yang dipakainya mati tiba-tiba. 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Sebanyak 16.293 siswa dari 64 SMA dan 120 SMK di Kota Depok, baik negeri maupun swasta, menjadi peserta Ujian Nasional (UN) SMA/SMK pada 4-8 April mendatang.

Dari semua siswa peserta UN itu, ada dua siswa SMK yang akan menjalani UN di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pondokrajeg, Bogor.

Sebab kedua siswa SMK di Depok itu, sedang menjalani masa hukuman di Lapas Pondokrajeg, akibat kasus tindak pidana narkoba yang mereka lakukan.

Artinya mereka kini adalah narapidana kasus narkoba di Lapas Pondokrajeg, Bogor.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok Herry Pansila kepada Warta Kota di Balaikota Depok, Kamis (31/3/2016).

"Ada dua siswa SMK kami yang akan ikut UN kini sedang menjalani masa hukuman di Lapas Pondokrajeg, Bogor," kata Herry.

Mereka kata Herry dipastikan tetap ikut UN, walau mendekam di dalam penjara. Keduanya akan mengerjakan soal UN di ruang khusus yang disediakan pihak Lapas Pondokrajeg.

BERITA REKOMENDASI

"Kami sudah kordinasi dengan pihak sekolah atas hal ini, dan siswa yang bersangkutan bersedia ikut UN," kata Herry.

Selai itu kata dia kordinasi juga sudah dilakukan dengan pihak Lapas Pondokrajeg yang memastikan bahwa mereka memfasilitasi narapidana anak yang akan ikut UN.

"Untuk keduanya soal UN akan kita berikan di hari gelaran UN serentak dilakukan," kata Herry.

Selain itu juga akan ada guru pengawas yang akan memonitor dan mengawasi keduanya saat mengerjakan soal UN.

43 Sekolah Gelar UN Berbasis Komputer


Herry menjelaskan dari 184 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Depok, baik negeri maupun swasta, 43 sekolah diantaranya siap menggelar Ujian Nasional dengan Berbasis Komputer (UNBK) atau UN online, pada tahun ini.

Sementara sisanya akan tetap melaksanakan UN secara biasa atau konvensional yakni dengan menggunakan kertas atau paper.

Menurut Herry dari 43 sekolah di Depok, yang siap menggelar UN berbasis komputer itu terdiri dari 19 SMA dan 24 SMK.

"Sebanyak 19 SMA yang gelar UN berbasis komputer akan diikuti 3758 siswa. Sementara dari 24 SMK yang siap gelar UN berbasis komputer, jumlahnya ada 4.463 siswa peserta UN," kata Herry.

Ia menjelaskan untuk gelaran UN tingkat SMA/SMK sederajat ini ada 16.293 siswa di Kota Depok yang tercatat akan mengikutinya.

Ke 16.293 siswa itu berasal dari 64 SMA dan 120 SMK, baik negeri maupun swasta yang ada di Kota Depok.

"Rinciannya sebanyak 5.857 siswa dari 64 SMA swasta dan negeri di Depok, serta 10.436 siswa dari 120 SMK baik swasta dan negeri di Depok. Jadi totalnya ada 16.293 siswa yang akan ikut UN," kata Herry. (Budi Malau)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas