Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istri Pengemudi Taksi Kantongi Rp 2,8 Juta Per Bulan dari Menjahit

Para istri pengemudi taksi ini bersama-sama memproduksi seragam pengemudi dalam program Kartini BlueBird.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Istri Pengemudi Taksi Kantongi Rp 2,8 Juta Per Bulan dari Menjahit
Warta Kota/Ahmad Sabran
Para istri pengemudi taksi Blue Bird bersama-sama memproduksi seragam pengemudi dalam program Kartini BlueBird. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebutuhan seragam pengemudi taksi yang cukup banyak ternyata tidak hanya dipasok dari konveksi.

Para istri pengemudi taksi ini bersama-sama memproduksi seragam pengemudi dalam program Kartini BlueBird.

Mereka mendapat penghasilan hingga Rp 2,8 juta sebulan dari menjahit seragam dinas Blue Bird.

Manager CSR Blue Bird Group, Nova Hapsari mengatakan, program Kartini Blue Bird ini sudah bergerak sejak tahun 2013, dan sudah melatih 400 lebih istri pengemudi.

"Bukan hanya seragam, tapi tata boga, dan menjahit lainnya. Ada istri yang paling rajin menjahit seragam bisa sampai Rp 2,8 juta sebulan," tuturnya, Kamis (31/3/2016).

Menurut dia, adanya program ini untuk memberikan kesempatan kepada istri pengemudi membantu mencari nafkah tapi tidak meninggalkan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga.

Ia mengatakan, program tanggung jawab social perusahaan tidak hanya menyentuh anak-anak pengemudi Blue Bird saja dengan program beasiswa.

BERITA REKOMENDASI

Tapi semua komponen keluarga bisa disejahterakan juga.

"Semua program pelatihan ini gratis, tinggal bawa badan saja," ujarnya.

Selain di Galaxy Park Bekasi, tempat pelatihan Kartini Blue Bird juga ada di Kelapa Gading, Kalibata, dan Cijantung.

Saat ini sudah mulai berkembang bukan hanya menjahit dan tata boga saja tapi juga ada kelas untuk membuat souvenir, kelas membuat tas dan seprei.

Dikatakan Nova, setelah kursus tidak langsung bubar jalan begitu saja, tapi bisa dikembangkan lagi.

"Bahkan, kita membantu juga memberikan modal UKM untuk mereka bisnis mengembangkan usahanya sendiri nanti," katanya.

Salah satu istri pengemudi, Theo Simbolon (53) mengaku berterima kasih dengan program ini.

"Saya dulu tidak pernah pegang jarum, malah biasa pegang mesin mobil. Tapi sekarang sudah bisa menjahit. Meskipun agak lelet karena faktor usia, tapi saya tetap mau belajar," ujar wanita asal Sumatera Utara ini.

Hal senada diungkapkan Rini (35) yang mengaku senang mengikuti program Kartini Blue Bird. Sekarang ia bisa menjahit seragam pengemudi Blue Bird sebanyak 15 potong kemeja dalam sepekan.

"Sekarang saya berani ambil order jahit, sudah bisa membantu suami saya," ujarnya. (sab)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas