Ahok dan Sanusi Pernah 'Mesra' Saat Nikahkan 143 Pasangan
Entah apa yang kemudian membuat hubungan antara Ahok dan Sanusi memburuk. Saat Ahok masih menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta keduanya sempat 'mesra'.
Editor: Gusti Sawabi
![Ahok dan Sanusi Pernah 'Mesra' Saat Nikahkan 143 Pasangan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jupe-ahok_20160330_102603.jpg)
BEBERAPA jam setelah Muhammad Sanusi ditangkap KPK, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberikan komentar yang menyudutkan politikus Partai Gerindra itu.
"Kamu cek saja Sanusi naik S-Class, Range Rover, Jaguar, Alphard, Mercy V-Class. Saya tahu dia hidupnya mewah aja, jam tangan miliaran, kalau ketemu mobilnya miliaran semua," kata Ahok.
Entah apa yang kemudian membuat hubungan antara Ahok dan Sanusi memburuk. Padahal dahulu saat Ahok masih menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta keduanya sempat 'mesra.
Tribun mencoba menelusuri hubungan Ahok dengan Sanusi, Ketua Fraksi Gerindra di DPRD Jakarta yang ditangkap KPK, Kamis (31/3) malam dalam suatu operasi tangkap tangan.
Pada 2014, Ahok mengungkapkan Sanusi memakai arloji mewah seharga Rp 1,4 miliar suatu kritik keras Ahok secara terbuka kepada Sanusi, eks koleganya.
Namun setidaknya ada dua fakta yang memperlihatkan hubungan 'mesra' antara Ahok dan Sanusi. Pertama, Sanusi tercatat sebagai tim sukses pasangan Jokowi-Ahok pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012.
Kedua, tahun 2013, di bulan Mei, Ahok menghadiri acara yang digelar Muhammad Sanusi Center (MSC) di Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Acaranya adalah nikah massal bagi 143 pasangan lelaki dan perempuan. Pasangan-pasangan itu sudah menikah namun belum mengantongi surat nikah.
Sanusi, tokoh masyarakat sekaligus anggota DPRD DKI Jakarta, mengambil inisiatif menikahkan mereka secara resmi. Sanusi saat itu mengumpulkan para pejabat terkait seperti Pejabat Pengadilan Agama Jakarta Timur dan tentu saja, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Selain Ahok, pejabat yang hadir, antara lain, Wali Kota Jakarta Timur, Kepala Sudin DukCapil Jakarta Timur, dan Kepala Kemenag Jakarta Timur.
Berita mengenai acara itu pun sempat dipublikasikan di blog pribadi Sanusi.
"Dalam sambutannya, Wagub Ahok menyatakan kegembiraanya dengan itsbat nikah ini hak-hak adminsitrasi sebagaimana dijamin oleh Undang-undang nomor 23 tahun 2006. Tetapi pada saat yang sama Ahok juga merasa malu karena pembiayaan itsbat nikah ini ditanggung oleh perorangan, padahal seharusnya menjadi tanggunggjawab pemerinhtah DKI. Oleh karena itu Ahoh berjanji akan menganggarkan pelayanan hukum pada tahun anggaran yang akan datang."
Di antara pasangan yang dinikahkan, ada yang sudah hidup bersama sebagai keluarga sejak tahun 1967. (lan/wly/Tribunnews)