Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Nenek 3 Cucu Ikuti UN Kejar Paket C

Kelulusan UN Paket C berguna demi masa depannya mengajar di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di wilayah Manggarai

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kisah Nenek 3 Cucu Ikuti UN Kejar Paket C
Warta Kota/Bintang Pradewo
Sumini saat mengikuti Ujian Nasional (UN) Paket C yang digelar di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 29, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (5/4) siang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Semangat Sumini, wanita berusia 56 tahun untuk meraih pendidikan memang patut diacungi jempol.

Walaupun sudah memiliki cucu tiga orang, dia masih mau mengikuti Ujian Nasional (UN) Paket C yang digelar di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 29, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (5/4) siang.

Mengenakan seragam berwarna putih dan hitam, perempuan berjilbab itu sudah secara teliti mengerjakan UN mata pelajaran Matematika dan Sosiologi.

Sumini tidak malu saat beberapa peserta UN yang berada di ruangan berukuran 50 meter itu.

Dalam satu kelas terdiri dari 15 peserta. Dia merupakan peserta tertua disana.

Namun, niat baiknya untuk memperbaiki taraf pendidikan. Membuat, ibu dari lima orang anak itu patah arang.

Sebelum mengikuti ujian paket C, dia terus belajar mengasah kembali pengetahuan yang dimilikinya.

BERITA REKOMENDASI

Berbekal, buku latihan Ujian Nasional (UN), Sumini yakin bisa mengerjakan segala soal-soal yang diberikan.

Sumini harus mengeluarkan kocek yang cukup besar yaitu Rp 1,5 juta untuk mengikuti UN Paket C itu.

"Ya sebenernya dari dulu saya memang mau ngelanjutin sekolah di Jakarta, tapi baru sekarang bisanya," kata dia, Selasa (5/4).

Pada kesempatan menjelang UN, Sumini terlihat asik membahas soal bersama peserta ujian paket C yang lainnya. Dia terus mengasah ingatannya sebelum UN Paket C digelar.

Apalagi, kelulusan UN Paket C berguna demi masa depannya mengajar di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di wilayah Manggarai, Jakarta Selatan.


"Saya kan ngajar di Paud, jadi pendidikan harus disetarakan. Kalau ada umur dan rezekinya saya mau disekolahin ke S1," tutur dia.

Sumini mengaku pelajaran di hari kedua yaitu matematika membuatnya bingung lantaran tak sempat belajar. Namun, Sumini optimis bisa mengerjakan soal-soal yang diberikan.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas