Peluru Polisi Akhiri Empat Tahun Petualangan Curanmor Rohadi dan Iskandar
Dua spesialis pencuri sepeda motor ambruk ditembak polisi karena berusaha melawan saat hendak ditangkap polisi
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI -- Dua spesialis pencuri sepeda motor ambruk ditembak polisi karena berusaha melawan saat hendak ditangkap polisi di Kampung Jejalen RT 02/05, Desa Jejalen, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (6/4/2016) pukul 20.00.
Pelaku bernama Rohadi (24) dan Iskandar (26) yang ditembak di bagian betisnya ini, kemudian dibawa ke Mapolresta Bekasi untuk diinterogasi.
Kepala Kepolisian Resor Kota Bekasi Komisaris Besar M. Awal Chairudin mengatakan, anggota terpaksa menembak kedua tersangka karena mereka mengacuhkan tembakan peringatan petugas.
Awalnya, kata dia, petugas telah melepas tembakan ke arah udara sebanyak dua kali dengan harapan kedua pelaku berhenti untuk melarikan diri.
“Karena mereka terus melarikan diri, akhirnya anggota melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak betisnya sampai ambruk,” jelas Awal, Rabu (7/4/2016).
Kepada polisi, kedua tersangka mengaku telah beraksi selama empat tahun di daerah Kabupaten Bekasi.
Dalam aksinya mereka juga dibekali senjata tajam jenis clurit bahkan senjata api rakitan jenis revolver.
“Mereka pelaku kejahatan yang sadis dan biasa melukai korbannya bila ada perlawanan,” ujar Awal.
Awal menjelaskan, kasus ini terungkap saat penyidik memancing pelaku dengan menaruh sepeda motor di depan toko milik warga.
Setelah 30 menit kemudian, kedua tersangka yang datang menggunakan sepeda motor berhenti di lokasi.
Salah satu turun dari motor dan berusaha membobol rumah kunci motor tersebut menggunakan letter T.
Saat beraksi itulah sejumlah penyidik yang menunggunya langsung mengepung tersangka.
Naas, bukannya menyerah kedua tersangka malah berusaha lari sambil merogoh baju belakangnya untuk mengambil senpi rakitan.
Petugas akhirnya menembak betis kanan pelaku dan mereka ambruk di tengah jalan.
“Sengaja kami lakukan tindakan tegas ini, karena kalau tidak anggota kami yang terluka,” kata Awal. (Fitriyandi Al Fajri)