Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rumahnya Segera Digusur, Kamsah Meratap di Depan Sandiaga

Kedua mata Sandi Uno pun nampak berkaca-kaca melihat Kamsah yang terus menangis.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Rumahnya Segera Digusur, Kamsah Meratap di Depan Sandiaga
Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan
Mata Sandiaga Uno berkaca-kaca saat mendengarkan curahan hati Kamsah (34), warta RT 01/04 Luar Batang. Kamsah bertutur meminta bantuan terkait suaminya yang tengah sakit hingga tak bisa berdiri dari tempat tidur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta Periode 2017, Sandiaga Salahudin Uno atau sering disapa Sandi Uno berkeliling bertemu warga RT 01, RT 02, RT 11, dan RT 12 di RW 04 di Kawasan Wisata Bahari Sunda Kelapa Pasar Ikan, Kampung Aquarium, dan di Kampung Luar Batang, Jumat (8/4/2016).

Hal itu dilakukan usai melaksanakan ibadah salat Jumat di Masjid Jami Keramat Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.

Saat berkeliling, Sandiaga Uno tak sengaja bertemu Kamsah (34), warta RT 01/04 Luar Batang bertutur meminta bantuan terkait suaminya yang tengah sakit hingga tak bisa berdiri dari tempat tidur, akibat Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara memberikan Surat Peringatan (SP) II, beberapa waktu lalu, rumahnya pun segera digusur.

"Pak.. saya minta tolong, carikan pekerjaan karena saya takut, dapat tempat tinggal di wilayah Cakung, Jakarta Timur di sana. Saya cuma pemulung, hitung-hitung bantuin suami yang cuma tukang sapu yang gajinya Rp 800.000 per-bulan. Suami saya gak bisa.. (menangis) gerak pak. Gak bisa berdiri. Saya lagi enggak megang uang sama sekali," katanya sambil mengusap air mata.

Tak disangka, Sandi Uno terlihat sedih saat melihat Kamsah yang terus menitikkan air mata. Tetangganya hanya bisa meratapi cerita yang dituturkan di bibir Kamsah.

"Saya enggak punya uang, anak lagi pada nyari makan sendiri pak (memulung). Masih kecil-kecil juga ada 3. Ya gimana pak ya, Surat Perintah Bongkar (SPB) sudah mau diturunin, sosialisasi saja singkat waktunya. Setidaknya saya sama suami saya .. (menangis) syok sekali pak. Waktu kayaknya memburu saya terus," ucapnya sambil terus menangis.

Kedua mata Sandi Uno pun nampak berkaca-kaca melihat Kamsah yang terus menangis.

BERITA TERKAIT

"Tolong dong media, liput ibu ini.. Sosialisasi pemerintah ibu ini bilang terasa singkat dan mendadak. Ibu.. Mohon doa restu ya bu buat saya. Saya pasti akan bantu benahi Jakarta," ucap Sandi Uno.

Saat diwawancarai, Kamsah memohon kepada pemerintah agar dirinya ditempatkan di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Marunda.

"Agar saya tetap bisa bekerja di Kawasan Wisata Bahari. Gak apa-apa jauh sedikit. Sebab di Marunda saya ada keluarga. Kalau dipindahkan di Cakung sana, aduh.. Saya nggak kenal siapa-siapa. Saya dan suami saya bekerja bagaimana karena dari kecil jujur saja ya, saya sudah tinggal di sini (Luar Batang). Tolong jangan relokasi saya jauh dari Jakarta Utara," ucapnya memohon. (Panji Baskhara Ramadhan)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas