Pengurus Masjid Luar Batang: Gak Ada Istilah Mistis, Kan Kita Bukan Perdukunan
Ia berkilah tak ada peristiwa mistis yang dialami selama ini.
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masjid Keramat Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara yang di dalamnya terdapat makam Al-Habib Husein bin Abubakar Alaydrus, tak pernah sepi oleh peziarah.
Keberadaan makam keramat yang sudah lebih dari dua abad di sana, membuat sebagian orang khususnya pengurus masjid, memiliki pengalaman baik secara batin atau fisik.
Kepada Tribunnews.com, Mansyur Amin selaku sekretaris Pengurus Masjid, menceritakan pengalaman yang paling ia ingat setelah menjadi pengurus masjid Keramat Luar Batang.
"Dulu saya isi air dan di sini air sangat kencang karena kita pakai air sumur, saat itu air PDAM lagi mati. Saya berdoa ketika isi air 'ya Allah ya Rabb tolong di rumah saya air hidup karena air mati dan bukakan pintu Rizki hamba sebagaimana kencang dan derasnya air yang mengalir ini'. Alhamdulillah begitu pulang saya hidupkan air, kolam atas dan bawah penuh, tapi tetangga beritahu air itu gak keluar sama sekali," ujar Mansyur mengisahkan kejadian yang dialaminya.
Ia berkilah tak ada peristiwa mistis yang dialami selama ini.
"Gak ada istilah mistis karena kan kita bukan perdukunan, kalau kita kan bermunajat kepada Allah, dilarang meminta kepada kuburan, doa ya di Masjid, ngaji di makam," katanya.
Lain hal dengan Nining, seorang ibu asal Purworejo yang ditemui Tribunnews.com saat setelah mengaji di makam.
Ia mengatakan setelah adanya penggusuran Pasar Ikan yang berada tak jauh dari Luar Batang, ia merasa terpanggil untuk mendatangi Masjid ini.
"Saya sedih lihat foto di media, saya bukan warga sini tapi saya ikut merasakan. Daerah ini jangan sampai kena gusur juga, nanti bisa kena tulah. Saya bisa lihat ke depannya bagaimana kalau diteruskan," ujarnya yang mengaku sudah merasakan pengalaman spiritual di Masjid Keramat Luar Batang setelah lebih dari tiga kali berkunjung ke makam.
Ia juga menyarankan agar hati dan pikiran selalu sejalan.
"Kalau mau sukses dan dijauhi dari yang jahat, hati dan pikiran harus sejalan, mbak," ujarnya kepada Tribunnews.com.