Ahok Curiga Wali Kota Jakut Bersekongkol dengan Yusril Ihza Mahendra
Ahok mencurigai Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi bersekongkol dengan Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mencurigai Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi bersekongkol dengan Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra.
Ahok geram karena Rustam tidak melakukan penertiban hunian yang ada di bawah kolong tol, di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Pasalnya hunian warga kolong tol itu menyebabkan aliran air menuju hilir terhambat.
Ahok sudah perintahkan Rustam sejak 2015 agar normalisasi aliran tersebut segera dilakukan.
"Kalau ada warga disitu dipindahin dong apa susahnya sih, kenapa Bapak enggak jalan?" ujar Ahok saat rapat penanggulangan banjir di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (22/4/2016).
Ahok menuding Rustam berafiliasi dengan salah satu pesaingnya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017, Yusril.
"Jangan-jangan Pak Rustam ini satu pihak dengan Yusril lagi nih," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Sepanjang jalannya rapat, Ahok meluapkan kekesalannya.
Dia menyebut jajaran anak buahnya tidak mengerti soal penataan air.
Padahal hampir semuanya berstatus insinyur.
Ahok curiga banjir Jakarta tidak hanya karena fenomena alam, namun ada unsur kesengajaan alias sabotase yang dilakukan bawahannya sendiri.
"Saya minta di rapat ini jangan anggap saya sebagai Gubernur. Ikutin istilah kampung saya kalau bodoh nurut, kalau pinter ngajar," tutur Ahok.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.