Rustam Effendi Mundur Sebagai Wali Kota Jakarta Utara dan Pamit Dari Grup Whats App Jakarta Baru
"Sekitar jam 17.30, dia mengucapkan terimakasih selama ini sudah bekerja bersama Gubernur. Setelah itu dia meminta maaf, lalu keluar dari grup tersebu
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Ahok sempat ngamuk karena heran Rustam tidak juga memindahkan warga yang ada di bawah kolong tol di kawasan Ancol.
Padahal, akibat warga kolong tol itu aliran air menuju hilir terhambat atau terjadi Bottleneck, dan perintah untuk melakukan normalisasi aliran tersebut diakui Ahok sudah diberikannya sejak tahun lalu.
"Kalau ada warga disitu dipindahin dong apa susahnya sih, kenapa Bapak enggak jalan, jangan-jangan Pak Rustam ini satu pihak dengan Yusril lagi nih," ujar Ahok di tengah rapat.
Rustam hadir saat rapat tersebut.
Bantahan tudingan itu, Rustam menulis di akun Facebook pribadinya.
Tulisan itu berjudul "Bekerja dengan hati, suatu ironi".
Saat dikonfirmasi, Rustam membenarkan bahwa itu memang tulisan yang diungkapkan dari hatinya,
"Iya saya yang buat," ucap Rustam saat dihubungi Minggu (24/4/2016).
Tulisan itu berisikan, bahwa Rustam sama sekali tidak bersekongkol dengan Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra.
Begini tulisnya:
Berpikir, berbicara dan berbuat yang terbaik bagi wilayah dan masyarakat Jakarta Utara adalah obsesi saya.
Jika ada sedikit perbaikan yang dirasakan di Jakarta Utara seperti agak berkurangnya daerah genangan di Jakarta Utara, atau Jakarta Utara sedikit lebih bersih, atau juga yang masih segar dalam ingatan kita yaitu lenyapnya kawasan lokalisasi prostitusi Kalijodo.
Saya selalu mengatakan bahwa itu adalah hasil kerja team dan atas dukungan masyarakat, saya tidak pernah mengklaim bahwa pekerjaan itu prestasi kerja saya sendiri.
Bekerja dan memberikan yang terbaik menjadi tekad saya.