Sekjen PDIP Ungkapkan Betapa Sayangnya Megawati Pada Ahok
Pertama saat Ahok dihambat pelantikannya sebagai Gubernur DKI menggantikan Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menunjukkan perhatiannya kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Meskipun, Ahok lebih memilih maju di Pilkada DKI Jakarta melalui jalur independen.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan rasa sayang Megawati kepada Ahok ditunjukkan dalam sejumlah peristiwa penting.
Pertama saat Ahok dihambat pelantikannya sebagai Gubernur DKI menggantikan Joko Widodo (Jokowi).
"Ibu undang Tjahjo (Mendagri). Lalu berkaca pada Pak Ali Sadikin yang dilantik sebagai Gubernur DKI oleh Soekarno. Gubernur (Ahok) akhirnya dilantik di Istana Negara," ujar Hasto saat berbincang dengan redaksi Tribunnews.com, Jakarta, Senin (25/4/2016).
Kemudian, Ahok saat coba dimakzulkan oleh DPRD DKI Jakarta. Bila PDI Perjuangan juga ikut melakukan impeachment maka Ahok dapat berhenti dari jabatannya.
"Tetapi ibu (Megawati) memerintahkan Pras (Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi) untuk jadi tameng ," kata Hasto.
Peristiwa penting lainnya saat kisruh pembahasan APBD DKI Jakarta.
Pada akhirnya, APBD dapat disahkan meskipun penyerapannya memprihatinkan.
Hasto juga menceritakan mengenai jabatan Wakil Gubernur DKI yang kosong ditinggalkan Ahok.
Saat itu, nama Boy Sadikin menguat untuk posisi tersebut.
Tetapi Ahok terlalu banyak berbicara kepada publik mengenai persoalan dengan Boy Sadikin.
"Pak Boy berbesar hati, sampaikan nama Djarot. Padahal menurut kami Ahok tidak memperhatikan aspek etika. Bagaimana Pak Boy memberikan rumahnya di Borobudur untuk pemenangan Jokowi-Ahok di Pilkada," imbuhnya.
Selain itu, Ahok juga mendapat kue pertama dari Megawati Soekarnoputri saat Ketua Umum PDIP itu merayakan ulang tahun pada 23 Januari lalu.
Sesudahnya, Hasto menuturkan berbicara dengan Ahok mengenai masalah kepartaian.
Hasto bahkan menemui Walikota Bandung Ridwan Kamil yang namanya menguat di Pilkada DKI Jakarta.
"Saya kemudian bertemu Ridwan Kamil, PDIP arahnya ke Ahok. Ternyata Pak Ahok ambil perorangan, itu kami hormati," ujar Hasto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.