TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Unjuk rasa ribuan buruh dari sejumlah elemen pada peringatan Mayday di depan Istana Negara Jakarta,  Minggu (1/5/2016) sempat ricuh.

Botol plastik sempat dilemparkan ke depan kantor Kemenko PMK, lantaran adanya provokator yang diamankan.

Botol air kemasan tersebut dilemparkan oleh buruh kepada pria berinisial AG yang diamankan.

Pria tersebut diduga provokator lantaran melempar petugas yang menjaga aksi buruh.

Situasi sempat memanas ketika sejumlah polisi hendak mengamankan provokator tersebut dari para buruh. Terjadi aksi dorong ketika polisi merangsek masuk ke kerumunan buruh.

Bahkan akibat kejadian tersebut lensa kamera salah seorang fotografer‎ pecah.

Andri salah seorang saksi mata mengatakan petugas dan buruh salah mengamankan orang.

Lantaran pria berinisial AG tidak melakukan pelemparan.

AG merupakan mahasiswa perguruan tinggi swasta di Jakarta yang sedang melakukan petugas peliputan.

"‎Salah orang, bukan dia yang melakukan pelemparan," katanya.

Setelah diamankan polisi, tensi unjuk rasa menurun. Tidak ada lagi aksi dorong-dorongan antara buruh dan petugas.

Sebelumnya ribuan buruh dari berbagai elemen dan daerah berunjuk rasa di depan istana.

Mereka menuntut kesejahteraan yang lebih baik. Hingga berita ini diturunkan aksi unjuk rasa masih berlangsung.