Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

13 Anggota DPRD DKI Kunjungan ke 3 Negara, Ini 'Oleh-olehnya'

Adapun anggota DPRD DKI yang pergi ke Beijing, China, mendapat uang harian sebesar 378 dollar AS

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in 13 Anggota DPRD DKI Kunjungan ke 3 Negara, Ini 'Oleh-olehnya'
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Suasana sidang Paripurna DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pekan lalu, sebanyak 13 anggota DPRD DKI melakukan kunjungan sister city ke tiga negara. Di antaranya adalah Jepang (Tokyo), China (Beijing), dan Korea Selatan (Seoul). Kunjungan tersebut dilakukan selama lima hari sejak 25 April hingga 29 April.

Berdasarkan data dari Bagian Hubungan Masyarakat DPRD DKI, anggota DPRD DKI yang berangkat ke Tokyo adalah Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Ketua Fraksi Partai Gerindra Abdul Ghoni, Ketua Fraksi PPP Maman Firmansyah, dan Sekretaris Fraksi PKS Nasrullah.

Sementara itu, anggota DPRD DKI yang pergi ke Beijing, China, adalah Ketua Fraksi Partai Demokrat-PAN Lucky Sastrawiria, Ketua Fraksi PKB Hasbiallah Ilyas, Ketua Fraksi Partai Golkar Zainudin, dan Bendahara Fraksi PDI-P, Yuke Yurike.

Kemudian, anggota DPRD DKI yang pergi ke Seoul, Korea Selatan, adalah Wakil Ketua Fraksi Partai Hanura Syarifudin, Sekretaris Fraksi Partai Gerindra Fajar Sidik, Sekretaris Fraksi Partai Nasdem Hasan Basri Umar, anggota Fraksi PKS, Tubagus Arif, dan anggota Fraksi Partai Demokrat-PAN, Santoso.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 1831 Tahun 2013 tentang Biaya Perjalanan Dinas, empat anggota DPRD DKI yang berangkat ke Tokyo, Jepang, mendapat uang saku sebesar 519 dollar AS (sekitar Rp 6,8 juta).

Sementara itu, empat pimpinan DPRD DKI yang berangkat ke Seoul, Korea Selatan, sebesar 421 dollar AS (sekitar Rp 5,5 juta). Adapun anggota DPRD DKI yang pergi ke Beijing, China, mendapat uang harian sebesar 378 dollar AS (sekitar Rp 4,9 juta).

Hasil kunjungan

Berita Rekomendasi

Lalu, apa hasil kunjungan mereka ke negara tersebut? Dari tiga negara yang dikunjungi, hanya satu negara yang menghasilkan rencana perjanjian kerja sama, yaitu dengan Korea Selatan.

Wakil Ketua Fraksi Partai Hanura Syarifudin yang ikut ke Korea Selatan menceritakan, ada perjanjian kerja sama yang sedang disiapkan antara DPRD DKI dan Seoul Metropolitan Government. Salah satunya mengenai program kali bersih untuk Ciliwung.

Kata Syarifudin, di Seoul terdapat sungai bernama Sungai Han yang airnya bersih. Air di Sungai Han menjadi bahan baku produksi air di Seoul. Hal ini ingin diupayakan di Jakarta, khususnya di Sungai Ciliwung. Caranya dengan membawa instruktur dari Korea untuk mengajarkan warga di Jakarta. Hal kedua adalah kerja sama terkait Smart City.

Syarifudin mengatakan, Seoul sudah menerapkan konsep Smart City yang lebih canggih daripada Jakarta.

"Kami bisa lihat sirkulasi kendaraan bagaimana. Lalu kalau ada perampokan atau penodongan, langsung kebaca di CCTV," ujar Syarifudin.

Sementara itu, Pemerintah Korea Selatan ingin belajar mengenai kebudayaan di Jakarta. Bulan ini, pemerintah Seoul akan melakukan kunjungan balasan ke Jakarta. Syarifudin mengatakan, kunjungan tersebut untuk menindaklanjuti rencana perjanjian kerja sama di antara kedua pemerintah tersebut.

"Target kami adalah, kami enggak mau kunjungan aja, tetapi mau ditindaklanjuti dengan MoU," ujar Syarifudin.

Sementara itu, anggota DPRD DKI yang berangkat ke Jepang melakukan peninjauan mengenai sarana transportasi massal di Jepang.

"Hasil kunjungan kami ke sana, yang pertama, mengenai transportasi, yaitu subway. Kebetulan juga, yang kami temui di sana ternyata pernah menjadi konsultan MRT di Jakarta," ujar Ketua Fraksi Partai Gerindra Abdul Ghoni.

Ghoni mengatakan, mereka dipandu oleh parlemen Jepang dan juga dinas bagian perhubungan yang ada di Jepang. Di sana, kata Ghoni, aktivitas berangkat dan pulang kerja warga Jepang kebanyakan dilakukan di bawah tanah sehingga tidak padat di bagian jalan.

Selain itu, mereka juga melihat reklamasi yang menggunakan material dari sampah. "Jadi, sampah itu diolah dulu menjadi serbuk, dan itu dibuang ke laut untuk reklamasi. Sekarang itu sudah menjadi 20.000 hektar," ujar Ghoni.

Ghoni mengatakan, hasil kunjungan akan disusun dalam sebuah laporan, lalu diserahkan kepada pimpinan DPRD DKI dan eksekutif. Ketua Fraksi Partai Demokrat-PAN Lucky Sastrawiria pun menceritakan kunjungan mereka ke Beijing, China.

Kata Lucky, mereka melakukan kunjungan ke tempat pembinaan olahraga. Mereka juga berkunjung ke Kedutaan Besar Indonesia yang ada di sana. Mereka juga berkunjung ke parlemen China.

Lucky juga mengatakan, mereka sempat mengunjungi perusahaan Foton, yang busnya dibeli oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun, tidak ada perjanjian kerja sama yang dihasilkan dalam kunjungan tersebut.

Lucky mengatakan, fokus kunjungan mereka ke China untuk mempererat hubungan antara DPRD DKI dan parlemen China.

"MoU-nya tidak tertuang dalam tulisan, tetapi mereka sama dengan kita, akan menambah erat hubungan silaturahim sister city," ujar Lucky. (Jessi Carina)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas